Magetan (beritajatim.com) – Empat pelajar asal Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, mengalami luka bakar serius setelah terjadinya ledakan yang berasal dari bahan petasan, pada Sabtu (5/4/2025) malam. Kejadian ini diduga bermula dari aksi salah satu anak yang menyalakan korek api di dekat bahan petasan yang telah diracik sendiri.
Informasi dari Kapolsek Lembeyan, AKP Sunarto, menyebutkan bahwa anak-anak tersebut awalnya membeli bahan petasan secara terpisah, kemudian mencoba meraciknya menjadi petasan siap pakai. Namun, diduga dalam suasana bercanda, salah satu dari mereka menyalakan korek api yang akhirnya menyambar bahan peledak tersebut hingga menyebabkan ledakan.
“Beli bahan petasan kemudian diracik menjadi petasan dan salah satu ada yang membawa korek api (mungkin bermaksud guyon) korek api dinyalakan dan menyambar bahan petasan dan terjadi peristiwa tersebut,” terang AKP Sunarto.
Akibat kejadian itu, keempat korban segera dilarikan ke RSUD dr. Sayidiman Magetan untuk mendapat penanganan medis. Dua di antaranya mengalami luka bakar serius. “Dirawat di Rumah Sakit Sayidiman,” lanjut AKP Sunarto. “Luka bakar 20% dan 50%.”
Korban yang terlibat dalam insiden ini adalah B (12), N (12), A (14), dan L (14). Semuanya merupakan pelajar yang berdomisili di wilayah Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, terutama saat menjelang Lebaran, di mana petasan kerap menjadi permainan yang memikat anak-anak namun sangat berbahaya.
“Supaya orang tua lebih mengawasi anaknya dan jangan bermain petasan,” imbau AKP Sunarto.
Meskipun bermain petasan sering dianggap sebagai bagian dari tradisi perayaan, namun bahan peledak yang diracik sendiri dan dimainkan tanpa pengawasan jelas sangat berisiko. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang kembali, khususnya menjelang Lebaran yang seharusnya menjadi momen bahagia, bukan duka akibat kelalaian. [fiq/suf]
