Empat Komisariat GMNI Kabupaten Malang Perkuat Kaderisasi

Empat Komisariat GMNI Kabupaten Malang Perkuat Kaderisasi

Malang (beritajatim.com) – Penguatan kaderisasi dilakukan empat Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Kabupaten Malang. Usai pertemuan yang dikemas dalam Halal Bihalal pada Sabtu (12/4/2025) lalu di Kepanjen, sebanyak 70 aktivis GMNI di Kabupaten Malang sepakat menjadikan momentum tersebut menjadi sinergi penguatan kaderisasi lintas komisariat GMNI di wilayah Malang Raya.

Keempat Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI itu yakni DPK GMNI Fakultas Tarbiyah Universitas Al-Qolam, Gondanglegi, Kabupaten Malang. DPK GMNI Fakultas Dakwah dan Syariah Universitas Al-Qolam. DPK GMNI Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Kepanjen, Kabupaten Malang. Serta DPK GMNI Universitas Kepanjen, Kabupaten Malang.

Selai diskusi terbuka dan partisipatif, para kader menyepakati pentingnya membentuk sinergi baru guna memperkuat proses kaderisasi secara sistematis dan berkelanjutan.

Kesepakatan ini melahirkan sejumlah rencana strategis. Mulai dari penyelenggaraan pelatihan bersama, forum ideologi Marhaenisme lintas komisariat, hingga pembentukan forum komunikasi permanen sebagai wadah konsolidasi gerakan.

“Ini bukan sekadar halal bihalal, tapi menjadi titik tolak untuk membangun kekuatan kolektif demi kemajuan organisasi dan bangsa,” ujar Syaifudin Zuhri, salah satu kader GMNI yang juga penggagas forum tersebut, Senin (14/4/2025).

Syaifudin menjelaskan, dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai kebangsaan, menjadi dasar utama dalam membangun kerja sama antar komisariat GMNI di Kabupaten Malang. Dengan latar belakang kampus dan fakultas yang beragam, kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader GMNI yang tidak hanya militan secara ideologis, tetapi juga adaptif dan responsif terhadap persoalan-persoalan rakyat.

“Dengan kekuatan sinergis dan semangat persatuan, GMNI siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai cita-cita Bung Karno dan semangat Marhaenisme,” pungkasnya. (yog/ian)