Tuban (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo kembali menerjang wilayah Kabupaten Tuban. Sedikitnya empat kecamatan dilaporkan terdampak, yakni Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang. Banjir ini mulai terjadi sejak Minggu dan terus berlanjut hingga Senin, 19 Mei 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, menyebut pihaknya terus memantau perkembangan banjir di daerah-daerah terdampak.
“Banjir ini sudah dua hari dari kemarin,” ujar Sudarmaji saat dikonfirmasi.
Menurutnya, di Kecamatan Rengel terdapat lima desa terdampak, yaitu Tambakrejo, Kanorejo, Ngadirejo, Karangtinoto, dan Rengel. Sementara di Kecamatan Soko terdapat tujuh desa yang terdampak: Glagahsari, Sandingrowo, Pandanwangi, Kendalrejo, Mojoagung, Simo, dan Menilo.
Untuk Kecamatan Widang, banjir merendam Desa Simorejo dan Ngadirejo. Di Kecamatan Plumpang, terdapat tiga desa terdampak, yakni Kebomlati, Kedungsoko, dan Klotok.
“Upaya yang kami lakukan saat ini adalah mendatangi desa-desa yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk melakukan pendataan di setiap desa, dibantu oleh Trantib Kecamatan dan perangkat desa setempat,” jelas Sudarmaji.
Ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, kerugian material masih dalam proses pendataan. Beberapa fasilitas umum seperti jalan poros desa, area persawahan, dan perkebunan dilaporkan tergenang air. Sementara itu, sebagian besar rumah warga masih aman dari genangan. [dya/beq]
