Analis Senior FXTM Lukman Otunuga menjelaskan, pergerakan emas ke depan juga akan dipengaruhi hasil pertemuan puncak Trump-Putin.
“Meskipun harga emas stabil pada Jumat, tekanan tambahan bisa muncul tergantung pada bagaimana pertemuan berisiko tinggi di Alaska tersebut berlangsung,” ujarnya.
Trump menyebut pertemuan itu sebagai “high-risk summit” yang bertujuan membahas kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Secara historis, ketidakpastian geopolitik dan suku bunga rendah menjadi faktor yang mendorong permintaan emas. Analis ANZ memperkirakan risiko makroekonomi dan geopolitik akan meningkat pada paruh kedua tahun ini, sehingga prospek emas sebagai aset safe haven tetap positif.
“Prospek bullish emas tetap terjaga, didukung oleh peluang kenaikan tarif, perlambatan ekonomi global, pelonggaran kebijakan moneter AS, dan pelemahan dolar AS yang berlanjut,” tulis ANZ dalam risetnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4826292/original/095830100_1715176226-fotor-ai-20240508204955.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)