Jakarta –
Gemini, layanan AI generatif milik Google, sedang terlibat kontroversi karena gambar buatannya yang tidak sesuai dengan sejarah. Elon Musk juga ikut menyindir Google dan menyebut Gemini produk yang rasis dan seksis.
Kontroversi ini berawal dari sejumlah pengguna yang memanfaatkan Gemini untuk membuat gambar yang berisi tokoh dari sejarah seperti Bapak Pendiri Amerika Serikat dan orang Viking.
Namun, gambar Bapak Pendiri Amerika Serikat yang dibuat Gemini justru memperlihatkan perempuan berkulit hitam. Begitu juga dengan gambar orang Viking yang menampilkan orang Asia dan orang berkulit gelap.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Dalam keterangan resminya, Google mengatakan pihaknya sudah mengetahui masalah fitur generator gambar Gemini yang tidak akurat. Google juga menghentukan sementara fitur untuk membuat ilustrasi manusia di Gemini.
“Kami telah berupaya untuk mengatasi masalah terbaru dengan fitur pembuatan gambar Gemini,” kata Google dalam pernyataan yang diunggah di Twitter/X, seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (23/2/2024).
“Sementara kami melakukan perbaikan, kami akan menghentikan sementara pembuatan gambar manusia dan akan segera merilis kembali versi yang lebih baik,” sambungnya.
Namun pernyataan Google sepertinya belum memuaskan Musk. Ia mengunggah beberapa cuitan di X yang isinya menyindir Google Gemini, senada dengan beberapa tokoh sayap kanan yang menuding Google rasis karena tidak mau menggambarkan orang kulit putih.
“Saya senang Google terlalu berlebihan dalam menghasilkan gambar AI, karena hal itu membuat program mereka yang rasis dan anti-peradaban menjadi jelas untuk semua orang,” kata Musk dalam salah satu postingannya di X.
Tidak berhenti sampai di situ, Musk juga menyerang Product Lead Google Gemini Jack Krawczyk. Dalam postingannya yang berisi tangkapan layar cuitan lama Krawczyk, Musk mengatakan dialah yang membuat AI Google menjadi rasis dan seksis.
“Saya tidak menyindir orang sembarangan. Orang gila ini adalah alasan utama mengapa AI Google sangat rasis dan seksis,” cuit Musk.
[Gambas:Twitter]
Ini bukan pertama kalinya Musk mengkritik perusahaan teknologi lainnya karena lebih mengutamakan keberagaman dan inklusivitas. Sebelumnya ia pernah menyindir OpenAI karena produknya yang diklaim terlalu ‘woke’.
Gemini sendiri merupakan produk AI terbaru dari Google yang sebelumnya dikenal dengan nama Bard. Sama seperti kompetitornya, Gemini juga bisa menghasilkan gambar berdasarkan input pengguna dalam bentuk teks.
(vmp/vmp)