Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk kian gencar ‘menjajah’ luar angkasa. Lewat perusahaannya SpaceX, miliarder itu meluncurkan lebih banyak lagi satelit telekomunikasi Starlink ke antariksa.
Roket Falcon 9 dijadwalkan akan lepas landas dari Stasiun Angkatan Antariksa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS). Peluncuran direncanakan pada Senin pagi waktu setempat (25/11/2024) dalam rentang 3,5 jam yang dimulai pukul 4:35 pagi.
Roket itu akan memboyong 23 satelit. Termasuk di antaranya adalah 12 unit dengan kemampuan baru untuk terhubung langsung ke smartphone, dikutip dari Space, Senin (25/11/2024).
Jika peluncuran lancar, maka tahap pertama Falcon 9 akan kembali ke Bumi delapan menit setelah lepas landas. Pendaratan akan dilakukan dalam pesawat nirawak yang berada di Samudera Atlantik.
Sementara itu tahap atas roket akan terus naik ke orbit rendah. Penempatan satelit di sana akan terjadi sekitar 65 menit setelah Falcon 9 lepas landas dari Bumi.
Starlink memang menjadi proyek ambisius milik Musk. Konstelasi satelit itu terus bertumbuh seiring berjalannya waktu.
Sepanjang 2024 ini, SpaceX menjalankan 115 misi Falcon 9 dan 70% merupakan penerbangan untuk mengangkut Starlink.
Sementara itu, kemampuan menghubungkan langsung jaringan internet Starlink ke smartphone atau dikenal dengan direct-to-cell akan segera dirilis Starlink dalam waktu dekat. Informasi soal hal ini sudah diunggah perusahaan dalam laman resminya.
Untuk kemampuan teks dimulai 2024, tanpa mengumbar secara spesifik tanggalnya. Berikutnya kemampuan voice & data serta iot akan bisa dinikmati tahun depan.
Starlink menuliskan kemampuan itu bisa digunakan secara global. Namun belum diketahui apakah Indonesia akan segera bisa menikmati juga fitur tersebut.
Dalam laman resminya baru beberapa operator seluler di sejumlah negara yang punya akses menggunakannya. Mulai dari Amerika Serikat, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jepang, Swiss, Chili, dan Peru.
(fab/fab)