Elon Musk Berhasil Tanam Chip ke Otak Manusia, China Ingin Ikut-ikutan

1 February 2024, 17:56

CHINA, suaramerdeka.com – Elon Musk bersama Neuralink miliknya berhasil menanamkan chip otak nirkabel ke manusia untuk pertama kalinya. Melihat keberhasilan itu, China pun memiliki ambisi yang berani untuk mengembangkan produk otak komputer sendiri pada tahun 2025. Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) menerbitkan dokumen kebijakan yang mengungkapkan rencana besarnya untuk mendorong keras teknologi mutakhir itu. Baca Juga: Sumbang 111 Buku Bisnis Digital, DPW Berani Jateng Gaungkan Gerakan Literasi MIIT menyatakan ingin mencapai terobosan dalam ratusan teknologi dengan menciptakan produk ikonik pada tahun 2025. Dan itu termasuk membuat antarmuka otak komputer seperti implan Neuralink milik Elon Musk.

Dikutip dari Business Insider, menurut terjemahan dokumen tersebut, MIIT mengatakan mereka ingin membuat terobosan dalam teknologi utama dan perangkat inti seperti fusi otak komputer, chip mirip otak, dan model saraf komputasi otak, mengembangkan sejumlah model saraf yang mudah digunakan. Baca Juga: Disingkirkan Jepang, Muharabi Dilmun Alihkan Fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dan mendorong eksplorasi aplikasi di bidang-bidang tertentu seperti rehabilitasi medis, mengemudi tanpa pengemudi, dan realitas virtual. China berharap menjadi pemimpin global di bidang-bidang ini pada tahun 2027. Dokumen kebijakan teknologi yang menguraikan ambisinya muncul setelah MIIT menerbitkan peta jalan pada bulan November tentang rencananya untuk memproduksi robot humanoid secara massal pada tahun 2025. Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Imlek 2024 Seru dan Unik di Indonesia, Nomor 3 Ada di Semarang Sementara itu, Neuralink telah mengalami kemajuan. Musk mengatakan dalam postingan X bahwa pasien manusia pertama Neuralink menerima implan otak mereka setelah mendapat izin dari FDA pada Mei 2023 untuk menjalankan uji coba pada manusia. China telah secara aktif berupaya menciptakan perangkat antarmuka otak komputer dalam beberapa tahun terakhir, termasuk perangkat yang dapat menyaingi Neuralink. China sebelumnya di tahun 2019 telah meluncurkan sebuah chip untuk menggerakkan antarmuka otak-komputer yang disebut Brain Talker yang dikembangkan oleh Universitas Tianjin bekerja sama dengan China Electronics Corporation milik negara. Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan, Pemkab Kendal Gencarkan Perekrutan Tenaga Kerja untuk Perusahaan di KIK South China Morning Post melaporkan, Pemerintah China juga menyediakan dana untuk laboratorium penelitian antarmuka mesin otak di Tianjin tahun lalu, yang memiliki lebih dari 60 ilmuwan yang bekerja di sana. Para peneliti di Universitas Tsinghua di Beijing juga mengembangkan perangkat yang dimasukkan ke dalam telinga bagian dalam seseorang dan menghubungkan otaknya ke komputer. ***

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi