Ekspor Benur Dilarang tapi Vietnam Terus Budidaya, Menteri KKP Curigai Illegal Fishing Benur

6 March 2024, 21:10

TEMPO.CO, Yogyakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku heran dengan budidaya lobster Vietnam yang masih tinggi kendati pemerintah telah melarang ekspor benur. Sebab, 100 persen benur atau benih lobster yang selama ini dibudidayakan di Vietnam berasal dari Indonesia. “Sampai hari ini (ekspor benur ke Vietnam) masih kita tutup, tapi kok di sana masih bisa produksi?” kata Trenggono di sela menghadiri Rapat Kerja Teknis Terpadu Kementerian Kelautan dan Perikanan 2024 di Yogyakarta pada Rabu, 6 Maret 2024.Trenggono mensinyalir adanya aktivitas ekspor benur ilegal yang terjadi di lapangan. “Ini menunjukkan bahwa ilegal fishing bukan hanya kapal lain masuk ke negeri kita lalu ambil ikan, (ilegal fishing) bisa termasuk benih lobster juga,” imbuh Sakti.Sakti pun mengaku telah mencoba berkomunikasi dengan Pemerintah Vietnam terkait hal itu. Pihaknya mengupayakan persoalan ekspor ilegal benih lobster tersebut melalui tataran kebijakan birokrasi.”Karena jumlah (komoditasnya) sangat besar, maka langkah G to G (government to government) yang kami lakukan,” kata dia. “Kami coba lakukan kolaborasi dengan Vietnam untuk langkah investasi. Kami diskusi mana yang terbaik, kamu berikan ruang pada pemerintah, pada investor, pada pelaku usaha di Vietnam, kita bisa lihat kebutuhan benurnya bisa dipenuhi.” Iklan

Trenggono sebelumnya menyatakan pemerintah Indonesia akan memenuhi pemintaan benih lobster dengan syarat pelaku usaha Vietnam melakukan budidaya di Indonesia. Ia mengatakan, apabila Indonesia memberikan 300 juta bibit untuk Vietnam, keuntungan yang diperoleh dapat mencapai Rp 1,5 triliun.”Ini manfaatnya besar, mereka (Vietnam) beli di sini, artinya juga akan terbentuk multiplier effect karena mereka akan membangun supply chain, bagaimana menyiapkan pakannya, tenaga kerja dan seterusnya,” ujar dia.Pemerintah Indonesia melirik Vietnam dalam rencana ekspor benih lobster ini lantaran negara tersebut dinilai mampu meningkatkan nilai ekspor terhadap lobster. Trenggon mengatakan, nilai ekspor lobster Vietnam ke China tercatat mencapai 2,55 miliar dolar AS, padahal negara tersebut tidak punya sumber daya benih lobster. PRIBADI WICAKSONOPilihan Editor: Banyak Ditentang, Kemenko Perekonomian Klarifikasi Dana BOS untuk Makan Siang Gratis

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi