JABAR EKSPRES – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan upaya efisiensi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Dalam efisiensi itu, pemerintah daerah tidak mengalokasikan dana untuk pengadaan kendaraan dinas baru bagi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat terpilih.
Selain efisiensi, tak memasukan pengadaan kendaraan dinas baru bagi kepala daerah terpilih, disesuaikan dengan imbauan Gubernur Jawa Barat terpilih yakni Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:Ikut Efisiensi, 6 Mobil Dinas KPU Kota Bandung Ditarik
“Kita (Pemda) tak melakukan pengadaan beli mobil dinas baru bagi bupati dan wakil bupati. Keputusan ini sesuai arahan dari Gubernur Jawa Barat pak Dedi Mulyadi. Beliau (bupati/wakil bupati) juga sepakat tak beli baru,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda KBB, Ade Zakir Hasyim saat dikonfirmasi, Minggu (23/2/2025).
Ade menjelaskan, kendaraan dinas yang telah ada sebelumnya akan tetap digunakan selama masih dalam kondisi layak. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemkab Bandung Barat untuk mengoptimalkan aset daerah yang sudah tersedia.
“Meskipun tidak memakai kendaraan dinas yang baru, tapi kami akan optimalkan kepala daerah Bandung Barat tetap berjalan lancar,” katanya.
BACA JUGA:Gubernur Dedi Mulyadi Prioritaskan Efisiensi Anggaran untuk Kebutuhan Rakyat
Penghematan anggaran ini, kata Ade dilakukan agar Pemkab bisa lebih fokus pada program-program prioritas, seperti peningkatan layanan publik, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta kesejahteraan masyarakat.
“Baik pak bupati dan pak wakil bupati, keduanya bakal memakai kendaraan bekas bupati dan wakil bupati terdahulu berupa Mobil SUV jenis Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero,” jelasnya.
“Pak bupati dan pak wakil sepakat pakai mobil bekas yang dulu. Supaya bisa berhemat. Nah untuk kendaraan satu lagi bagi istri pak bupati dan pak wakil, kita carikan aset Pemda yang masih layak dan bagus. Kalau gak ada, paling nanti kita sewa dulu sementara,” tandasnya. (Wit)
