Jakarta: Asuransi BRI Life secara konsisten terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, lingkungan bagi masyarakat dan sekitar dengan prinsip yang terintegrasi, terarah, serta terukur dampaknya.
Program TJSL BRI Life dilaksanakan melalui tiga pilar utama yakni; Pilar Hijau, Pilar Sehat; dan Pilar Cerdas, yang berbasis pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
“BRI Life berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat lewat berbagai program TJSL yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Growths/SDGs) yang fokus memberikan kontribusi positif,” ucap Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 1 Januari 2024.
Ade mengkonfirmasi, selama Desember 2024 ini BRI Life telah menginisiasi beragam program yang memiliki dampak besar, antara lain pengembangan UMKM, transformasi teknologi green house, serta upaya penanaman pohon untuk penghijauan.
Pengembangan wirausaha UMKM
Pengembangan wirausaha UMKM dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan, yakni:
– Literasi Kelompok UMKM dan Peduli Sampah, bekerja sama dengan UMKM Pempek Cek Ima serta Universitas Muhammadiyah Palembang, pada awal Desember 2024.
– Edukasi literasi keuangan kepada kelompok UMKM Mekaar pada 17 Desember 2024 di Hutan Bambu, Bekasi Timur.
Pengembangan ekonomi
BRI Life bekerja sama dengan Pondok pesantren Toyyiba Al Islamy, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat melaksanakan kegiatan penambahan fasilitas green house dengan melaksanakan pengadaan green house instalasi irigasi tetes dan sistem sirkulasi, dilanjutkan dengan pembuatan pondasi awal green house, pada 19 Desember 2024.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas tanaman sayuran untuk kecukupan pangan, menjadikan kegiatan budidaya tanaman di green house sebagai penguatan modal usaha pesantren, mempersingkat waktu panen menjadi 20 hari sekali dan pola distribusi hasil panen sudah terbentuk, serta memperkenalkan penanaman dengan metoda irigasi tetes dan sistem sirkulasi dapat saling melengkapi.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
Beberapa kegiatan terkait yang telah dilaksanakan yaitu:
– Penanaman pohon yang dilakukan bersamaan dengan event internal; Leaders Forum dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024. Kegiatan dilaksanakan pada 20 Desember 2024 di Kota Baru Parahyangan dan Kampung Cireundeu, Bandung.
– Penanaman bibit pohon kepada Kelompok Ngudi Tani di Dusun Ngipik Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan pada 21 Desember 2024 dengan bantuan yang diberikan berupa pupuk organik dan penanaman bibit tanaman petai dan durian Kedua tanaman tersebut terbukti cocok di kawasan rawan longsor dan kekurangan sumber air.
– Konservasi Alam kepada Kelompok Tani Hutan Bulu Wongso di Malang.
Kegiatan dilaksanakan pada 30 Desember 2024 di hutan Sendiki, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang. BRI Life memberikan bantuan berupa penanaman pohon buah mangga, nangka, dan pala, karena tanaman ini terbukti cocok di dataran rendah dan bernilai ekonomi.
“Ke depan, BRI Life akan terus fokus terhadap pengembangan dan pelaksanaan program-program TJSL yang mendorong pertumbuhan kesejahteraan ekonomi masyarakat, yang memberikan nilai tambah bagi semua pihak, yaitu penerima program, masyarakat umum dan tentunya bagi BRI Life,” tutup Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(HUS)