Liputan6.com, Gresik PT Freeport Indonesia menanam 50 ribu mangrove di sekitar area operasi Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, untuk melestarikan ekosistem pesisir sekaligus mendukung Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove.
Dalam kegiatan tersebut, PTFI bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dan Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wehasta) melalui program kerja sama konservasi.
“Total sebanyak 50 ribu bibit mangrove kita tanam mulai September 2024 hingga Februari 2025. Kegiatan ini merupakan upaya kami dalam mendukung rehabilitasi dan restorasi ekosistem mangrove di Indonesia,” kata Vice President Business Process Smelting & Refining Smelter PTFI Aripin Buman di Gresik, Rabu.
Ia menjelaskan rangkaian kegiatan penanaman mangrove telah dimulai sejak September 2024 di Desa Tajungwidoro sebanyak 15.000 bibit, dilanjutkan di Desa Banyuwangi dengan 10.000 bibit, Desa Bedanten sebanyak 10.000 bibit, Desa Manyar Sidomukti 3.000 bibit dan diakhiri di Desa Karangrejo dengan 12.000 bibit.
Sebagai penutup program penanaman 50.000 mangrove, PTFI menanam 2.000 bibit mangrove di Desa Karangrejo, Manyar, Gresik, Sabtu (22/2/2025) bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.
Selain itu, HPSN 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Plogging Fun, yaitu aktivitas berjalan sehat sambil memungut sampah dan juga sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang diikuti 122 siswa-siswi sekolah dasar di Desa Karangrejo dan 100 karyawan Smelter PTFI melalui program Employee Volunteer Program.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5145536/original/027839800_1740723446-Mangrove.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)