Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Duh! Trump Diduga Gunakan AI Lancarkan Perang Tarif Dagang – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Duh! Trump Diduga Gunakan AI Lancarkan Perang Tarif Dagang

Duh! Trump Diduga Gunakan AI Lancarkan Perang Tarif Dagang

Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut buatan Artificial Intelligence (AI). Hal tersebut terungkap dengan perhitungan sederhana yang dilakukan oleh ekonom James Surowiecki dan laman The Verge.

The Verge melaporkan angka tarif baru itu berasal dari perhitungan yang disederhanakan dari chatbot AI. Menurut laporan itu, tim Trump perlu menggunakannya karena formulasi harus dilakukan dalam waktu singkat.

Sementara itu. Surowiecki mengatakan seseorang bisa membuat angka yang sama seperti perhitungan Gedung Putih. Caranya dengan mengambil defisit perdagangan suatu negara dengan AS. Berikutnya hasil angka itu membaginya dengan total ekspor ke AS.

“Bagi dua angka tersebut, dan Anda akan mendapatkan tarif timbal balik diskon yang siap digunakan,” jelasnya.

Foto: Donald Trump dengan Saham & Dolar/ Aristya Rahadian
Donald Trump dengan Saham & Dolar

Media AS, Politico juga mengindikasikan dugaan serupa. Sejumlah pengguna X mencoba melakukan hal serupa. Mereka melakukan percobaan dengan meminta pada sejumlah chatbot yakni ChatGPT, Gemini, Claude, dan Grok. Perhitungannya dengan memecahkan defisit perdagangan dan menempatkan AS pada level yang sama, dengan rumus yang dihasilkan chatbot sama, yakni defisit dibagi ekspor.

Namun Gedung Putih membantah klaim tersebut. Pihak pemerintah menyebutkan akan mempublikasikan rumus yang digunakan. Kebijakan impor yang dikeluarkan Trump membebankan pada sejumlah negara. Pemerintah AS menerapkan basis tarif impor 10% ke semua negara dan ada juga tarif resiprokal.

Tiap negara mendapatkan besaran yang berbeda, berdasarkan defisit perdagangan yang ditimbulkan. Misalnya Indonesia dikenakan tarif sebesar 32%.

(npb/wur)

Merangkum Semua Peristiwa