Lumajang (beritajatim.com) – Peristiwa duel menggunakan senjata tajam (Sajam) terjadi di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kejadian ini melibatkan dua orang pemuda bernama Bima (33) dan Dandung (22) warga setempat pada, Jumat (12/9/2025).
Keduanya diketahui masih memiliki ikatan saudara di mana Dandung merupakan keponakan dari ibu Bima. Akibat kejadian ini, Dandung mengalami luka robek sabetan senjata tajam di bagian tangan dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kecamatan Pasirian.
Damang, ibu Bima mengatakan, duel antara anaknya dengan keponakannya itu bermula dari perselisihan di group Whatsapp. Hal itu membuat Dandung kesal dan langsung mendatangi Bima di tempat kerjanya sembari memberikan pukulan.
Pemukulan yang dilakukan Dandung tidak mendapat balasan dari Bima yang langsung memilih untuk pulang ke rumahnya. Namun, tak berselang lama Dandung justru kembali mendatangi Bima yang sedang berada di dapur rumah sembari mengayunkan sebuah linggis.
Beruntung, Bima sempat menangkis serangan Dandung sambil mengambil golok yang saat itu berada di meja. “Ini Dandung ini tiba-tiba datang pakai linggis pukul Bima terus ditangkis, Bima langsung ambil parang (golok) yang ada di meja makan langsung membalas dan mengenai pergelangan tangan kiri,” terang Damang, Sabtu (13/9/2025).
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro menyampaikan, saat ini Dandung masih harus mendapatkan perawatan medis karena mendapat luka sabetan di tangan sebelah kiri. Sementara, Bima diakui masih diamankan di Polsek Pasirian untuk dilakukan proses pemeriksaan.
Diakui, kejadian ini diawali dengan Dandung sebagai korban luka yang terlebih dahulu mendatangi pelaku Bima. “Awalnya dari korban yang mendatangi rumah pelaku sembari membawa linggis, terjadi percekcokan dan pelaku ini langsung mengambil golok untuk nangkis linggis yang dipukulkan. Sekarang korban masih dirawat sementara pelaku diamankan untuk diperiksa,” ungkap Untoro. (has/kun)
