JAKARTA – Duta Besar RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto mengapresiasi Kepolisian Provinsi Mondulkiri, Kamboja yang bergerak cepat mengamankan warga negara Indonesia (WNI).
Hal tersebut disampaikan Dubes Santo saat bertemu dengan Kepala Kepolisian Provinsi Mondulkiri Mayor Jenderal Mayjen Lor Sokha.
Apresiasi disampaikan Dubes Santo atas respons cepat Kepolisian Mondulkiri dalam menanggapi permintaan KBRI Phnom Penh untuk amankan WNI yang bekerja pada sindikat penipuan online.
“Kami memohon dukungan Pemerintah Kamboja agar proses deportasi WNI dapat dilakukan dengan cepat,” ujar Dubes Santo dalam keterangan KBRI Phnom Penh 5 September.
Sebagai tanggapan, Mayjen Lor Sokha sampaikan komitmen Kepolisian Provinsi Mondulkiri untuk terus memastikan provinsinya aman dan nyaman, baik bagi warga lokal maupun warga negara asing.
Dalam kunjungan kali ini, Dubes RI dan staf KBRI Phnom Penh melihat langsung kondisi 13 WNI yang tengah menjalankan proses keimigrasian, sebelum nantinya diberikan izin oleh otoritas Kamboja untuk kembali ke tanah air.
Secara umum, seluruh WNI dalam kondisi baik. Juga diserahkan bantuan makanan dan obat-obatan bagi para WNI dimaksud.
Dubes RI mengingatkan para WNI agar tidak lagi mudah tergiur dengan iming-iming gaji besar.
Harapannya, pengalaman para WNI di Kamboja dapat ditularkan kepada sanak saudara, teman, dan komunitas asal mereka. Jangan sampai WNI lainnya terjerat permasalahan yang sama, kata Dubes Santo.
Berdasarkan data dari otoritas Kamboja, jumlah WNI yang tercatat di Kamboja terus bertambah, setelah akhir tahun lalu tercatat 131.000 orang.
Semakin banyaknya WNI di Kamboja seharusnya dapat berkontribusi positif bagi lingkungan setempat dan membangun citra Indonesia di mata berbagai kalangan masyarakat di Kamboja, kata Dubes Santo.
