TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Polisi mengonfirmasi dua orang tewas akibat tanah longsor di Desa Cilember, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/3/2023).
Kedua korban, Bustomi dan Pipih adalah kakak beradik warga asal Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Tak hanya Banjir, Meluapnya Danau Lido juga Menyebabkan Longsor yang Ambrukkan Dinding Rumah Warga
Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat korban duduk di warung.
“Korbannya kakak, adek warga Jogjogan keduanya dinyatakan telah meninggal dunia, saat ini masih dilakukan penanganan di RSPG Cisarua,” pungkasnya.
Kesaksian warga
Seorang saksi, Basit menceritakan saat itu sedang hujan lebat.
Lalu, orang-orang disekitar tempat tersebut mencari tempat berteduh.
Sejumlah orang masuk ke warung yang dijaga oleh kakak beradik itu.
Baca juga: Rumah Milik Ukat Tertimpa Longsor, Tiga Anggota Keluarga yang Terluka Dibawa ke Rumah Sakit
“Jadi awalnya mereka semua berteduh, totalnya ada lima orang yang tiga berhasil melompat yang dua tertimpa longsor,” ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (20/3/2023).
Iapun menegaskan bahwa kedua korban merupakan pedagang di pintu masuk Curug Cilember.
“Mereka berdua berjualan di sini (depan pintu masuk Curug Cilember),” ungkapnya
Kedua korban merupakan warga asal Kampung Jogjogan 1 RT 01/01, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Bahkan, almarhum Bustomi meninggalkan tiga orang anak.
Baca juga: 2 Jenazah Korban Longsor Ditemukan di Kamar Rumah Tertimbun Material, Sang Cucu dalam Pelukan Nenek
Sedangkan almarhumah Pipih meninggalkan dua orang anak.
Saat ini, keduanya sudah dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS – Kakak Beradik di Megamendung Bogor Tewas Tertimbun Longsor
dan
Kesaksian Warga Lihat Longsor di Megamendung Bogor, Dua Korban Tewas Tertimbun Saat Sedang Berteduh
