Lamongan (beritajatim.com) – BRI Lamongan menyampaikan rasa prihatin atas kejadian perampokan yang dialami oleh dua agen BRILink, di Kabupaten Lamongan.
Kejadian perampokan itu dilakukan oleh seorang pria yang awalnya berpura-pura menjadi nasabah BRI. Tapi tiba-tiba pria tersebut menodongkan senjata api dan mengancam pegawai BRILink setempat.
Peristiwa perampokan ini sempat terekam CCTV dan viral. Pertama pada Selasa (26/3/2024), menyasar agen BRILink yang berada di Desa Sugio, Kecamatan Sugio, Lamongan. Kedua pada Rabu (27/3/2024) malam di Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi.
“Atas kejadian tersebut, BRI Lamongan turut prihatin atas kejadian yang menimpa Agen BRILink di Desa Kemlagi dan Agen Brilink di Pasar Sugio,” ucap Edy Hariyadi, Pimpinan Cabang BRI Lamongan, Jumat (29/3/2024).
Edi Hariyadi menjelaskan bahwa agen BRILink merupakan mitra keagenan resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang menjalankan kegiatan layanan jasa perbankan dengan menggunakan perangkat yang difasilitasi oleh BRI.
Atas adanya kejadian yang menimpa BRILink, tutur Edy, maka BRI berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di Unit Kerja BRI maupun di Agen BRILink seluruh Indonesia.
“BRI terus melakukan edukasi kepada Agen BRILink mengenai cara menjaga keamanan dalam operasional dan transaksi, disamping para Agen harus terus waspada terhadap potensi kejahatan,” paparnya.
Kini, menurut Edy, BRI telah menyerahkan kasus perampokan sepenuhnya kepada pihak berwajib guna menyelesaikan kejadian tersebut melalui saluran hukum. BRI juga berharap, pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum sebagaimana mestinya.
“BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di Unit Kerja BRI maupun di Agen BRILink,” tandasnya.[riq/aje]