Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Drone Siluman Iran Bikin Musuh Ketar-ketir, Jadi Inspirasi Negara Lain

Drone Siluman Iran Bikin Musuh Ketar-ketir, Jadi Inspirasi Negara Lain

Jakarta

Dalam lanskap konflik global yang terus berubah, Iran telah mengambil langkah besar dengan pengembangan dan pengerahan drone siluman. Keberhasilan ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi militer Iran tetapi juga menetapkan standar baru dalam peperangan internasional.

Pada tanggal 14 April 2024, Iran meluncurkan lebih dari 200 drone, rudal balistik, dan rudal jelajah ke arah Israel. Serangan ini merupakan bagian dari serangan berkelanjutan yang menunjukkan kemampuan dan keberanian Iran.

Selain itu penggunaan drone siluman dalam serangan ke Israel juga memperlihatkan pergeseran dalam taktik perang. Alih-alih mengandalkan kekuatan konvensional, Iran kini memanfaatkan teknologi canggih untuk mencapai tujuan strategisnya.

Drone siluman, yang dikembangkan oleh Iran, kini menjadi sorotan karena kemampuannya yang luar biasa dalam menghindari deteksi radar dan sistem pertahanan udara. Dengan menggunakan teknologi siluman, drone-drone ini dapat melaksanakan misi dengan risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pesawat tanpa awak konvensional.

Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Brigjen Hajizadeh, menyatakan bahwa Iran saat ini mampu menyerang target bergerak di permukaan laut atau melacak target di mana pun berada dengan drone-drone siluman. Ini menunjukkan bahwa Iran tidak hanya fokus pada pengembangan drone tetapi juga pada peningkatan kemampuan operasional mereka.

AS maupun Israel – dua negara dengan kekuatan militer paling kuat di dunia – dilaporkan tengah berjuang untuk mempertahankan diri dari drone siluman Iran yang diklaim dapat menghindari pertahanan Barat dengan membayangi drone Amerika.

Inspirasi Negara Lain

Drone siluman Iran dan tiruannya bermunculan di medan perang mulai dari Ukraina hingga Sudan, membuatnya menonjol dalam peperangan drone global dan meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya ketidakstabilan militer di seluruh dunia.

Dalam empat puluh tahun terakhir, Iran telah muncul sebagai ahli dalam perang drone berteknologi rendah berkat sanksi Barat selama beberapa dekade yang memaksa negara tersebut untuk berinovasi dalam produksi senjata dengan segala cara.

Negara-negara di seluruh dunia kini semakin banyak mengambil inspirasi dari drone Iran. Bloomberg melaporkan bahwa setidaknya enam negara telah meningkatkan produksi drone Iran dalam dua tahun terakhir, sehingga jumlah total negara yang memproduksi drone dengan bantuan Iran menjadi setidaknya selusin.

Rusia bahkan kini lebih bergantung pada teknologi Iran untuk memproduksi drone untuk perang di Ukraina. Iran menyatakan bahwa mereka tidak menjual drone ke Rusia, namun dokumen dan laporan ekstensif menunjukkan sebaliknya.

“Rusia dan Iran saling belajar. Hal ini hampir sama pentingnya dengan berbagi teknologi itu sendiri,” kata Matthew McInnis, seorang perwira intelijen Pentagon yang merupakan perwakilan Departemen Luar Negeri untuk Iran

Business Insider melaporkan pada bulan Januari bahwa Rusia mungkin sudah memiliki versi baru drone Shahed Iran yang bersifat eksplosif, sehingga menyebabkan masalah besar bagi pertahanan udara Ukraina.

Sementara itu Bloomberg melaporkan bahwa Ethiopia telah menggunakan drone Iran untuk meredam pemberontakan di negara tersebut, sementara Tajikistan, Aljazair, dan Venezuela juga bermitra dengan Iran.

(afr/afr)