Labib menyebut peredaran durian ilegal menambah panjang daftar produk ilegal yang masuk ke Indonesia tanpa pengawasan ketat. Mulai dari pakaian, elektronik, hingga produk hortikultura lainnya, kata dia, praktik serupa telah lama merusak ekosistem perdagangan nasional.
“Indonesia benar-benar menjadi surga bagi pelaku-pelaku importir nakal yang merusak sistem ekonomi nasional,” tegasnya.
Minta Penindakan Tegas dan Pengawasan Digital
Ahmad Labib menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan laporan terkait pelaku, jalur distribusi, dan nomor kontak para penyelundup ke Kementerian Perdagangan untuk ditindaklanjuti.
Ia juga mendorong agar pengawasan di jalur distribusi diperketat dengan memanfaatkan teknologi digital dan kolaborasi lintas instansi, guna menutup celah yang kerap dimanfaatkan oknum penyelundup.
“Langkah preventif dan penegakan hukum yang tegas harus berjalan beriringan. Jika dilakukan konsisten, praktik impor ilegal bisa ditekan dan petani lokal akan lebih terlindungi,” ujarnya.
‘Impor Ilegal Adalah Pengkhianatan Ekonomi Nasional’
Di akhir pernyataannya, Labib menegaskan bahwa impor ilegal bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan pengkhianatan terhadap ekonomi nasional.
“Pemain impor nakal harus ditindak tanpa pandang bulu. Jika dibiarkan, mereka akan terus merusak ekosistem perdagangan dan mengorbankan pelaku usaha lokal yang jujur. Kita harus tegas, karena ini menyangkut masa depan ekonomi rakyat,” tutur politikus PKB itu.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2129677/original/038801400_1525166515-musang_king_cover.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)