Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah berencana membangun ekonomi sirkular, yang mengintegrasikan kelompok tani dalam suatu sistem yang saling mendukung. Hal itu dilakukan untuk mendorong ketahanan pangan.
Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono menjelaskan, para petani nantinya tidak hanya akan menanam pangan, tetapi juga memelihara ternak.
“Ternak ini nantinya dapat menghasilkan daging dan pupuk yang akan digunakan untuk menggantikan pupuk kimia, yang saat ini banyak digunakan oleh petani,” ujarnya seusai acara pembukaan workshop nasional PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024).
Menurut Mardiono, upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor pupuk yang selama ini menjadi andalan petani dalam meningkatkan hasil produksi pangan.
“Tentu saja ini tidak bisa dilakukan tanpa solusi pengganti yang jelas. Oleh karena itu, menggabungkan peternakan dengan pertanian pangan adalah langkah yang tidak bisa terpisahkan,” katanya terkait ekonomi sirkuar untuk mendukung ketahanan pangan.
Mardiono menambahkan, pihaknya ingin membangun kelompok tani untuk menggabungkan lahan seluas 10 hingga 15 hektare (ha). Kemudian, mengintegrasikan ekonomi sirkuler antara ternak dan tanaman pangan, seperti jagung atau padi.
Dia menyebutkan, hal tersebut merupakan tantangan yang dihadapi petani, terutama di Jawa, yaitu sebagian besar pemilik lahan hanya memiliki tanah sekitar 1 hingga 1,5 ha. Mengenai tenaga kerja yang disebut sulit, Mardiono mengusulkan untuk melakukan investasi mekanik pertanian.
“Saat ini, tidak mungkin mengelola lahan dengan cara manual. Oleh karena itu, kami akan fokus pada mekanisasi pertanian. Kami akan membentuk kelompok tani yang dapat berkolaborasi untuk berbagi investasi dalam mekanisasi pertanian,” urainya.
Mardiono menegaskan, program tersebut akan dimulai dari tingkat bawah dengan membangun inisiatif dari daerah dan bukan dari pusat. Dia berarap dengan ekonomi sirkular dapat menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan bagi petani dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
“Oleh karena itu, saya sedang membuat sebuah program-program kerja yang insyaallah Bapak Presiden nanti setujui dalam bulan-bulan ke depan, agar dapat saya launching ke daerah. Saya mohon dukungannya dari teman-teman semua, khususnya di daerah sektor produksi pangan,” pungkasnya terkait ekonomi sirkular demi mendukung ketahanan pangan.