JAKARTA – Pengembangan dan implementasi Artificial Intelligence (AI) digadang-gadang akan menjadi awal dari transformasi besar di dalam industri eCommerce yang terus berkembang.
Namun, masih ada kesenjangan di antara pelaku usaha di eCommerce. Untuk menjawab kesenjangan ini, Lazada bekerja sama dengan Kantar memfasilitasi penjual online lewat Buku Panduan Kesiapan AI Penjual Online.
Buku ini dirancang untuk membantu penjual memaksimalkan kecanggihan AI ke dalam bisnisnya, panduan ini mengategorikan penjual ke dalam tiga model kesiapan adopsi AI, yakni AI Adepts (Pengguna lanjutan AI), AI Aspirants (Pengguna parsial AI), dan AI Agnostics (Pengguna minimal AI).
Berdasarkan tingkat kesiapan ini, Lazada merancang panduan strategis yang mampu membantu penjual di masing-masing tingkat untuk mengintegrasikan AI ke dalam operasional bisnisnya.
Integrasi AI sesuai dengan tingkat kesiapan ini dilakukan demi mendukung penjual dalam mengadopsi AI ke dalam operasional bisnis hingga bisa meraih kesuksesan di lanskap ekonomi digital yang terus berkembang.
“Lazada menyadari bahwa AI akan menjadi bagian integral dari ekosistem eCommerce. Oleh karena itu, Lazada mengembangkan berbagai fitur AI untuk menjawab kebutuhan penjual,” ujar Head of Business Growth and Operations, Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo.
Pada tahap awal, penjual dapat memanfaatkan Lazada Business Advisor untuk wawasan tren pasar dan analitik performa toko, serta AI Smart Listing yang membantu penjual menciptakan product listing yang menarik dan dipersonalisasi.
Untuk optimalisasi efisiensi operasional, tersedia Lazada IM Shop Assistant (LISA) yang mempercepat komunikasi dengan pelanggan, serta Lazada Sponsored Solutions yang menawarkan iklan berbasis AI dengan target audiens yang tepat.
Dalam hal terobosan pengalaman pelanggan, Lazada menghadirkan inovasi seperti AI-Powered Skin Test yang menganalisis kondisi kulit menggunakan AR untuk rekomendasi produk lebih tepat, serta Virtual Try-On untuk pengalaman mencoba produk secara virtual.
Data yang dihasilkan saat pelanggan mencoba fitur ini terkoneksi dengan chatbot AI Lazzie yang akan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi.
“Menerapkan AI bukan berarti hanya mengikuti arus perubahan, melainkan menjadi yang terdepan. Penjual yang siap mengadopsi AI adalah penjual yang siap menghadapi masa depan,” pungkas Amelia.
