Dorong Giga City di Solo, Mastel: Agar 5G Segera Merata di Seluruh Indonesia

22 December 2023, 12:53

TEMPO.CO, Solo – Kepala Proyek Bisnis Mastel TV Jorius Sumampouw berharap kolaborasi untuk mewujudkan Gigabyte City (Giga City) di seluruh Indonesia dapat memberi kontribusi yang berarti untuk peningkatan kecepatan internet, baik internet mobile broadband maupun fixed broadband di Tanah Air. Ini juga yang diharapkan turut mendorong akselerasi 5G.Hal itu mengemuka dalam acara Gigacity Summit: Percepatan Giga City sebagai Landasan Perwujudan Kota Cerdas Indonesia Visi  2030 & 2045 yang diadakan Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia di Solo Technopark (STP), Jawa Tengah, Kamis, 21 Desember 2023. Giga City Summit sendiri merupakan upaya Mastel Indonesia dalam membangun ekosistem digital di Kota Solo. Sebagaimana dikemukakan Kepala Proyek Bisnis Mastel TV Jorius Sumampouw, kegiatan itu merupakan bagian dari akselerasi Giga City di Kota Solo. “Kota Solo sejak bulan Agustus 2023 ada kerja sama akselerasi 5G, teknologi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan percepatan pengembangannya di Kota Solo,” kata Jorius ketika ditemui wartawan di STP. Jorius mengatakan akselerasi 5G dalam Giga City merupakan perwujudan komitmen penuh dari berbagai pihak di Indonesia baik pemerintah maupun operator. Tujuannya agar 5G segera merata di Indonesia.”Pembangunan itu sedang diakselerasi. Teknologi 5G, kita kenal di 4G, bahkan masih ada 2G, berangsur-angsur akan diselesaikan, pemerintah dan operator sepakat bahwa kebutuhan 5G dapat segera direalisasikan,” ungkapnya. Adapun Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno mengatakan Mastel yang telah serdiri sejak 20 tahun lalu, saat ini telah beranggotakan hingga 30 asosiasi.Di antara anggota itu terdapat lebih dari 300 anggota dari kalangan profesional, perguruan tinggi, expert profesional, yang setiap hari menggeluti berbagai tantangan.”Ujungnya kami memberikan masukan pada industri agar industri kita sehat, sustainable, dan berdaulat,” ucapnya. Inspektur Jendral Kementerian Komunikasi dan Informatika Arief Tri Hardiyanto mengatakan Indonesia memiliki visi Indonesia Digital 2045. Menurutnya hal itu merupakan visi jangka panjang 20 tahun ke depan menuju 100 tahun Indonesia Merdeka. Iklan

“Harapannya dapat membawa Indonesia keluar dari middle income trap jadi negara dengan ekonomi maju tahun 2045,” kata Arief.Ia mengakui target itu tidak akan mudah terealisasi di tengah perubahan teknologi yang sangat cepat. Namun menurutnya yang lebih penting adalah digital.”Kita punya kejelasan dengan apa yang harus kita lakukan dan harus dibenahi saat ini untuk berhasil menuju arah tersebut. Dalam hal ini Kemenkominfo melibatkan berbagai pemangku kepentingan sehingga visi Indonesia Digital menjadi aspirasi kita bersama,” katanya.Ia juga berharap ke depan kolaborasi makin baik dan berkualitas, terutama pemerintah dan operator. Menurut dia, dalam aspek infrastruktur digital ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni mobile broadband, coverage, dan populasi. “Pemerintah menargetkan rata-rata kecepatan unduh mobile broadband di atas 100 Mbps pada tahun 2029 dan 760 Mbps pada 2045. Pada aspek ekonomi digital ditargetkan kontribusi pada PDB mencapai 19 persen atau senilai Rp22.513 triliun,” tuturnya. Selain itu, lanjut dia, pada tahun 2044 telah ditargetkan indeks masyarakat digital Indonesia berada di peringkat 4. Ia menilai itu bukan tantangan ringan di tengah rendahnya kecepatan internet. “Tahun ini Indonesia menduduki peringkat ke-96 dari 143 negara di dunia dengan kecepatan internet mobile rata-rata 24,21 Mbps,” katanya. Pilihan Editor: Kelanjutan Kolaborasi Strategis Telkomsel dan ZTE dalam Implementasi 5G Inovatif

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi