Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Donald Trump Mengaku Menang Pilpres Berkat TikTok

Donald Trump Mengaku Menang Pilpres Berkat TikTok

Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok terancam diblokir di Amerika Serikat (AS) tahun depan. Jelang pelarangan ini, CEO Shou Zi Chew dilaporkan akan melakukan pertemuan dengan presiden AS Donald Trump.

NBC News melaporkan keduanya dijadwalkan bertemu di resor Ma-a Lago, Plam Beach, Florida, AS. Tiktok tidak menanggapi permintaan komentar soal laporan pertemuan.

Sementara Trump yang melakukan konferensi pers pada hari Senin lalu (16/12/2024) tidak menyebutkan soal pertemuan dengan Chew di resor miliknya itu. Dia hanya menjelaskan sebagian kemenangannya dalam pemilihan presiden berkat pengguna TikTok.

“Saya menang di kalangan muda dengan 34 poin. Ada yang mengatakan TikTok berhubungan dengan [kemenangan] itu,” ungkap Trump, dikutip NBC News, Rabu (18/12/2024).

Sebenarnya Trump pernah mencoba melarang TikTok saat menjadi presiden di periode pertama tahun 2020. Namun pada kepemimpinannya kali ini, dia nampaknya memiliki pemikiran yang berbeda.

Sebelumnya dia juga sempat mengatakan akan melihat soal kemungkinan larangan yang bakal diterima Tiktok nanti.

Tiktok terancam diblokir di AS sebab pemerintah setempat mengharuskan aplikasi berpisah dengan Bytedance, induk perusahaannya yang berasal dari China. Jika penjualan tidak terjadi, maka per 19 Januari 2025 mendatang, Tiktok akan diblokir di AS.

Tiktok melakukan sejumlah cara untuk membuat aturan itu dibatalkan. Misalnya meminta Mahkamah Agung memblokir aturan.

Selain itu, aplikasi berbagi video juga telah mengajukan banding agar pengajuan bisa ditunda agar dapat meninjau kasusnya. Sebagai catatan, Trump bakal dilantik 20 Januari 2025 atau sehari setelah batas akhir perintah AS untuk Tiktok dijalankan.

Jadi Tiktok berharap pemerintah baru bisa memainkan perannya dalam aturan terkait aplikasi tersebut.

(dem/dem)