Donald Trump Ingin Harga Minyak Dunia Turun, Indonesia Bisa lebih Untung – Page 3

Donald Trump Ingin Harga Minyak Dunia Turun, Indonesia Bisa lebih Untung – Page 3

Sebelumnya, harga minyak anjlok lebih dari 2% pada hari Rabu, setelah laporan menunjukkan peningkatan signifikan dalam persediaan minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat, yang mengindikasikan permintaan yang lebih lemah.

Selain itu, kekhawatiran tentang perang dagang baru antara China dan AS semakin memicu ketakutan akan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.

Dikutip dari CNBC, kamis (6/2/2025), harga minyak untuk kontrak berjangka minyak mentah Brent ditutup turun USD 1,59, atau 2,09%, menjadi USD 74,61 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 1,67, atau 2,3%, menjadi USD 71,03 per barel.

Administrasi Informasi Energi AS melaporkan pada hari Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat tajam minggu lalu, di tengah kilang yang melakukan pemeliharaan karena permintaan bensin yang lemah.

Para kilang saat ini tidak membutuhkan minyak mentah, kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York. Mereka bergegas melakukan pemeliharaan, mengingat lemahnya permintaan bensin yang kita lihat, tambahnya.

Kekhawatiran akan perang dagang baru antara AS dan China, importir energi terbesar dunia, juga menekan harga.

Pada hari Selasa, China mengumumkan tarif atas impor minyak, gas alam cair, dan batu bara AS sebagai balasan atas tarif yang diterapkan AS pada ekspor China, yang menyebabkan WTI turun 3% pada titik terendah sesi, terendah sejak 31 Desember.

Pengenaan tarif oleh China pada impor AS mengurangi permintaan untuk komoditas tersebut, yang perlu dialihkan ke pasar lain, kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates.