Jakarta –
Kehebohan terjadi di Amerika Serikat tentang benda terbang misterius di langit. Benda-benda itu terbang di atas perumahan, infrastruktur penting, bahkan ke lokasi terlarang.
Ada banyak spekulasi soal drone tersebut, namun Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menjelaskan apa sebenarnya benda-benda itu.
“Kami menilai penampakan hingga saat ini mencakup kombinasi drone komersial yang sah, drone hobi dan drone penegak hukum, serta pesawat sayap tetap berawak, helikopter, dan bahkan bintang yang keliru dilaporkan sebagai drone,” kata Kirby.
FBI masih memeriksa sekitar 100 petunjuk, namun tidak ada yang tampaknya mencurigakan. “Saya tidak dapat mengesampingkan fakta kami mungkin menemukan semacam aktivitas ilegal atau kriminal, beberapa aktivitas jahat, (tapi) saat ini kami tidak melihat satu pun dari itu,” kata Kirby.
Sementara itu, Presiden terpilih Donald Trump mengatakan pada hari Senin (16/12) bahwa pemerintah harus mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang penampakan pesawat nirawak baru-baru ini di New Jersey.
Pada konferensi pers pertamanya sejak memenangkan kursi kepresidenan, Trump mengkritik pemerintahan Biden karena tidak membagikan informasi lebih lanjut tentang pesawat nirawak tersebut. Drone-drone itu pertama kali terlihat di New Jersey pada bulan November dan sejak itu menjadi topik perhatian nasional sampai teori konspirasi.
“Ada sesuatu yang aneh sedang terjadi. Entah mengapa, mereka tidak ingin memberi tahu orang-orang,” ujar Trump, dikutip detikINET dari NBC News.
“Mereka sangat dekat dengan Bedminster (klub golfnya di New Jersey). Saya pikir mungkin saya tidak akan menghabiskan akhir pekan di Bedminster. Saya telah memutuskan untuk membatalkan perjalanan saya,” lanjutnya.
Janji Donald Trump ungkap soal UFO
Foto: via Hitc
Presiden AS ke-45, Donald Trump, dari dulu sering bicara soal unidentify flying object (UFO). Bahkan dia sempat janji akan rilis rekaman UFO setelah terpilih jadi pemimpin lagi.
Dalam wawancara bersama podcaster Lex Fridman, Trump yang saat itu masih jadi calon presiden, membahas soal ketertarikan negara adidaya selama puluhan tahun soal UFO.
“Banyak orang sangat tertarik dengan rekaman UFO. Pentagon telah merilis beberapa video dan ada laporan anekdot dari pilot pesawat tempur. Jadi banyak orang ingin tahu, apakah Anda akan membantu mendorong Pentagon untuk merilis lebih banyak rekaman UFO yang banyak orang klaim tersedia?” tanya Fridman.
“Oh ya, tentu, saya akan melakukannya. Saya ingin melakukannya. Saya harus melakukannya,” Trump langsung setuju.
Di lain kesempatan, Trump juga pernah bicara soal fenomena anomali tak dikenal atau unidentified aerial phenomena (UAP), sebutan lain UFO, di podcast bersama Logan Paul. Saat ditanya apakah dia percaya UFO adalah alien yang sedang menuju Bumi, dia tak menjawab gamblang.
“Apakah saya seorang yang mempercayai hal itu? Tidak, saya mungkin tidak bisa mengatakan saya percaya. Namun, saya telah bertemu dengan orang-orang yang serius yang mengatakan ada beberapa hal yang sangat aneh yang mereka lihat terbang di luar sana,” jawab Trump saat itu.
Ketertarikan AS terhadap UFO dan Alien
Ilustrasi alien. Foto: dok Wallpapercave
Dikutip dari News Nation Now, ketertarikan presiden terhadap UFO bukanlah hal baru. Pada tahun 1948, setelah gelombang penampakan, termasuk insiden Roswell yang terkenal pada tahun 1947, Presiden Harry Truman mendorong penyelidikan lebih lanjut terhadap penampakan UFO. Kekhawatirannya antara lain perlombaan senjata Perang Dingin atau kontak alien.
Setidaknya, ada dua presiden AS yang pernah mengalami kejadian melihat UFO. Presiden Jimmy Carter disebut mengamati sesuatu yang tidak dapat diidentifikasi di langit pada suatu malam di tahun 1969.
Carter mendokumentasikan insiden tersebut sebelum ia mencalonkan diri sebagai presiden. Sebagian besar mengabaikan penampakan tersebut, dan Carter sendiri tidak serta merta percaya bahwa objek tersebut adalah alien. Baru pada tahun 2016, seorang peneliti menjelaskan penampakan tersebut sebagai awan barium dari roket ketinggian tinggi.
Presiden Ronald Reagan pun pernah mengalami melihat objek yang tidak dapat dijelaskan. Benda itu terlihat membuntuti pesawatnya pada tahun 1974.
Ia kemudian bertanya kepada pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, apakah negaranya akan mendukung AS jika terjadi serangan dari luar angkasa.
Sementara itu, Presiden AS ke-44 Barack Obama lebih tertutup soal disinggung keberadaan makhluk ekstraterestrial. Dia mengkonfirmasi selama wawancara dengan pembawa acara Late Show Stephen Colbert bahwa dia memang mencari informasi rahasia tentang makhluk luar angkasa selama waktunya di Oval Office. Namun, ia menolak untuk membocorkan apa yang dia ketahui.
“Pasti ditanya tentang itu,” kata Obama ketika Colbert menyebutkan UFO saat wawancara untuk memoir baru Obama ‘A Promised Land’.
“Dan?” tekan Colbert.
“Tidak tahu, maaf,” jawab Obama dengan seringai.
Colbert pun mengambil jawaban yang mengawang itu sebagai semua konfirmasi bahwa kita tidak sendiri. Yang menarik, Obama, tidak melakukan apa pun untuk menghalangi kesimpulan Colbert. Menurutnya apapun yang disimpulkan oleh Colbert adalah haknya untuk menentukan.
Halaman 2 dari 3
Simak Video “Video Ancaman Trump ke Hamas: Bebaskan Sandera atau Kekacauan akan Terjadi”
[Gambas:Video 20detik]