Jakarta –
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mulai jinak terhadap rupiah pada perdagangan pagi hari ini. Mata uang Paman Sam itu menurun ke level Rp 16.300-an.
Dikutip dari data Bloomberg, Senin (17/3/2025), sekitar pukul 09.30 WIB nilai tukar dolar AS melemah 2 poin atau 0,01%. Dolar AS pun kini bertengger pada level Rp 16.348.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan ada peluang penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Hal itu karena dolar AS masih dibayangi sentimen negatif akibat pasar berekspektasi bahwa kebijakan kenaikan tarif Presiden Donald Trump bisa mendorong ekonomi AS ke jurang resesi.
“Laporan survei tingkat keyakinan konsumen terbaru di Jumat (14/3) malam, menunjukkan keyakinan yang menurun di kalangan konsumen AS terhadap kondisi perekonomian AS ke depan. Data Michigan Consumer Sentimen AS dirilis 57.9 vs sebelumnya 64.7,” jelas Ariston kepada detikcom.
Selain itu, data inflasi AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan kenaikan yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya di mana data inflasi konsumen AS dirilis 2,8% vs 3,0%. Inflasi yang lebih rendah ini membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan lanjutan oleh Bank Sentral AS.
“Oleh karena itu ada peluang penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS ke arah area support di Rp 16.200, dengan potensi resisten di kisaran Rp 16.400,” ucap Ariston.
(acd/acd)