Jakarta, Beritasatu.com – Setelah merayakan Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman, banyak perantau bersiap kembali ke kota asal dalam perjalanan arus balik Lebaran.
Perjalanan ini sering kali membutuhkan waktu tempuh yang lama dan jarak yang jauh. Sebagai bentuk ikhtiar agar diberikan keselamatan, kelancaran, dan keberkahan selama perjalanan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebelum memulai perjalanan.
Pentingnya Doa Sebelum Memulai Perjalanan Arus Balik
1. Memohon perlindungan
Berdoa sebelum perjalanan arus balik adalah salah satu cara untuk memohon perlindungan kepada Allah Swt agar perjalanan berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.
Doa juga menjadi bentuk pengakuan bahwa hanya Allah Swt yang memiliki kendali penuh atas keselamatan hamba-Nya.
2. Mengingatkan pada tujuan perjalanan
Membaca doa sebelum perjalanan membantu mengingatkan pengemudi maupun penumpang pada tujuan perjalanan yang sebenarnya, yakni kembali ke tempat mencari nafkah dengan selamat dan berkah.
3. Menghilangkan kekhawatiran
Perjalanan arus balik sering kali penuh dengan tantangan, seperti kemacetan, kelelahan, dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Berdoa dapat membantu mengurangi rasa cemas dan memberikan ketenangan hati.
4. Membangun koneksi spiritual
Dengan berdoa, seseorang dapat merasa lebih tenang dan lebih yakin dalam menghadapi perjalanan. Doa juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah Swt selama perjalanan.
5. Menyadari kerentanan
Membaca doa membantu manusia menyadari bahwa mereka adalah makhluk yang lemah dan selalu membutuhkan pertolongan, baik dari sesama manusia maupun dari Allah Swt. Dengan demikian, seseorang dapat tetap rendah hati dan bersyukur atas perjalanan yang diberikan kelancaran.
Doa Sebelum Memulai Perjalanan Arus Balik
Setelah memahami pentingnya membaca doa, berikut adalah doa yang dapat dibaca sebelum berangkat dalam perjalanan arus balik, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali Ra (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188).
Dilanjutkan dengan doa berikut:
الْحَمْدُ لِلَهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنْنَا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.
Artinya: Segala puji bagi Allah, Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.
Membaca tahmid sebanyak tiga kali.Membaca takbir sebanyak tiga kali.
Kemudian diakhiri dengan doa berikut:
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَا أَنْتَ
Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.
Artinya: Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.
Selain membaca doa tersebut, umat Islam juga bisa membaca Surah Al-Ikhlas di tengah perjalanan agar diberikan perlindungan tambahan.
Berdoa sebelum perjalanan arus balik bukan hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar memohon perlindungan kepada Allah Swt. Dengan membaca doa di setiap aktivitas, seseorang dapat merasa lebih aman dan percaya bahwa Allah Swt senantiasa menjaga dan melindungi selama perjalanan hingga selamat sampai tujuan.