YOGYAKARTA – Sebagian orang percaya bahwa mendengar suara burung di malam hari merupakan pertanda buruk, seperti akan terjadi musibah atau adanya kematian. Lantaran kepercayaan tersebut, ada orang yang takut jika mendengar suara burung di malam hari.
Selain itu, sebagian orang juga percaya bahwa suara hewan yang terdengar ketika malam atau pukul 12 ke atas merupakan sinyal terbukanya pintu langit. Maka dari itu umat Islam disunahkan untuk membaca doa saat mendengar suara burung di kala malam.
Ada beberapa doa ketika mendengar suara burung di malam hari yang bisa dibacakan oleh umat Islam.
Doa ketika Mendengar Suara Burung di Malam Hari
Berikut beberapa doa saat mendengar suara burung di malam hari yang bisa Anda bacakan:
Lafal Hauqalah
Umat Islam disarankan untuk sering mengucapkan kalimat hauqalah. Kalimat tersebut merupakan bentuk pengakuan atas keterbatasan manusia di hadapan kekuasaan Allah SWT.
Salah satu waktu yang dianjurkan untuk mengucapkan lafal hauqalah adalah ketika mendengar suara burung di malam hari. Sebab banyak mitos yang mengaitkan suara burung tersebut dengan pertanda terjadinya hal-hal gaib.
Berikut ini adalah lafal hauqalah, lengkap dengan bacaan latin dan terjemahannya, dikutip dari NU Online:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil azhiimi
Arti: Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.
Membacakan kalimat hauqalah di atas memberikan beberapa keutamaan berikut ini:
Barangsiapa yang membaca hauqalah 100 kali sehari, ia selamanya takkan ditimpa kefakiran.Barangsiapa yang membaca hauqalah 300 kali saat hatinya bimbang, Allah SWT akan membukakan jalan keluar.
Surat An-Nas dan Al-Falaq
Doa lainnya yang dapat dibaca saat mendengar suara burung di malam hari adalah surat An-Nas dan Al-Falaq. Kedua surat ini dapat memberikan perlindungan dari Allah SWT bagi umat Islam yang membacanya. Allah SWT akan melindungi mereka dari kejahatan yang mengancam.
Berikut adalah bacaan surat An-Nas beserta terjemahannya:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
Qul a’uudzu birabbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.
Arti: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS An-Nas: 1-6).
Sementara bacaan surat Al-Falaq adalah sebagai berikut:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
Qul a’uudzu birabbil-falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin-naffaatsaati fil-‘uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Arti: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS Al-Falaq: 1-5).
Ayat Kursi
Ayat Kursi adalah doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon perlindungan dan ketenangan dari Allah SWT. Doa ini juga dapat memberikan kekuatan jiwa ketika mendengar suara burung di malam hari. Berikut adalah bacaan dari Ayat Kursi:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa na’uum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardl, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illâ bi’idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardl, wa laa ya’uuduhuu hifdhuhumaa, wa huwal-‘aliyyul-‘adhiim
Arti: Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung. (QS Al-Baqarah: 255).
Demikianlah beberapa doa ketika mendengar suara burung di malam hari yang perlu diingat oleh umat Islam. Bacalah doa-doa di atas untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari berbagai bahaya atau hal-hal buruk. Baca juga cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.
