Jakarta, Beritasatu.com – Terbangun di tengah malam adalah kejadian yang sering dialami banyak orang. Baik karena mimpi, suara, ataupun kebutuhan fisik seperti haus dan lapar. Dalam Islam, waktu ini bukan sekadar momen biasa, melainkan salah satu saat yang sangat dianjurkan untuk berzikir dan memanjatkan doa.
Nabi Muhammad SAW memberi tuntunan bagi umatnya untuk memanfaatkan waktu malam sebagai ladang pahala dan kedekatan spiritual dengan Allah Swt. Terutama pada sepertiga malam terakhir, waktu ini diyakini sebagai saat paling mustajab untuk berdoa.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ubadah bin Ash-Shamit RA, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang terbangun dari tidurnya lalu mengucapkan zikir dan kalimat tauhid, kemudian berdoa, niscaya doanya akan dikabulkan. Jika ia kemudian berwudu dan melaksanakan salat malam, maka salatnya akan diterima.” (HR Bukhari)
Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan waktu malam, terutama jika disertai dengan zikir, doa, wudu, dan salat malam. Waktu ini adalah kesempatan emas bagi umat muslim yang ingin memperdalam hubungan dengan Tuhannya.
Bacaan Zikir dan Doa Saat Terbangun Tengah Malam
Berikut adalah zikir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW saat seseorang terbangun di malam hari:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.
Lā ilāha illallāh waḥdahū lā sharīka lahū, lahū al-mulku wa lahū al-ḥamdu, wa huwa ‘alā kulli shay’in qadīr. Al-ḥamdu lillāh, subḥānallāh, wa lā ilāha illallāh, wallāhu akbar, wa lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh.
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah. Mahasuci Allah. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”.
Doa setelah Membaca Zikir
Setelah membaca zikir di atas, disarankan untuk berdoa atau memohon ampun. Nabi Muhammad SAW menjanjikan doa ini akan dikabulkan, terlebih jika dilanjutkan dengan wudu dan salat malam.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، أَوْ دَعَا، اسْتُجِيبَ
Rabbiġfir warḥam, waḥdi lissabīl al-aqwām.
Artinya: “Ya Tuhan, ampunilah dan kasihanilah kami serta tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus”.
Doa Memohon Ampunan di Tengah Malam
Doa memohon ampun sangat dianjurkan sebagai bagian dari rutinitas zikir malam. Berikut adalah salah satu doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي وَخَطَئِي وَعَمْدِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Allāhumma ighfir lī khaṭī’atī wa jahlī wa isrāfī fī amrī wa mā anta a’lamu bihi minnī. Allāhumma ighfir lī jiddī wa hazlī wa khaṭā’ī wa ‘amdī wa kullu dhālika ‘indī. Allāhumma ighfir lī mā qaddamtu wa mā akhkhartu wa mā asrartu wa mā a‘lantu wa mā anta a‘lamu bihi minnī. Anta al-muqaddimu wa anta al-mu’akhkhiru wa anta ‘alā kulli shay’in qadīr.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan sikapku yang berlebihan dalam urusanku, serta segala sesuatu yang lebih Engkau ketahui tentang diriku. Ya Allah, ampunilah aku dalam hal yang serius maupun candaku, dalam kesalahanku yang disengaja maupun tidak. Itu semua berasal dari diriku. Ya Allah, ampunilah segala sesuatu yang telah kulakukan, yang akan kulakukan, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan, dan apa pun yang lebih Engkau ketahui tentang diriku. Engkaulah yang mendahulukan, Engkaulah yang mengakhirkan, dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”.
Dalam Islam, sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling utama untuk memanjatkan doa dan memohon ampun. Nabi Muhammad SAW sendiri memanfaatkan waktu ini untuk beribadah dengan penuh kekhusyukan.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan; siapa yang memohon kepada-Ku, akan Aku beri; siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni”. (HR Bukhari dan Muslim)
Terbangun di tengah malam bukanlah sebuah gangguan, melainkan kesempatan emas untuk berzikir, memohon ampun, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dengan mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam membaca doa dan zikir tengah malam, seorang muslim dapat memperoleh pahala besar dan ketenangan hati.
