Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriah: Lafadz, Makna, dan Keutamaannya – Page 3

Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriah: Lafadz, Makna, dan Keutamaannya – Page 3

 

1. Doa adalah Inti Ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ”

“Doa itu adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi; shahih menurut Al-Albani)

2. Allah Memerintahkan Kita untuk Berdoa

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan untukmu…”(QS. Ghafir: 60)

3. Doa Menghapus Dosa dan Musibah. Rasulullah ﷺ bersabda:“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah selain doa.”(HR. At-Tirmidzi)

4. Doa Menenangkan Hati. Berdoa adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah. Dalam proses itu, hati menjadi lebih tenang, seperti dalam firman-Nya:

أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”(QS. Ar-Ra’d: 28)

5. Doa Menunjukkan Tawakkal dan Keimanan. Berdoa menunjukkan bahwa seseorang menyandarkan harapannya kepada Allah. Ini adalah tanda tawakkal dan tauhid yang kuat.

6. Doa adalah Senjata Orang Beriman. Rasulullah ﷺ bersabda: “Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.”(HR. Al-Hakim, hasan)

7. Allah Tak Pernah Bosan Mengabulkan. Berbeda dengan manusia, Allah tidak akan pernah bosan atau marah ketika hamba-Nya berulang kali meminta:

“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.”(HR. At-Tirmidzi, hasan)