New York, Beritasatu.com – Bursa saham AS Wall Street bervariasi dengan Nasdaq Composite menguat pada Selasa (19/11/2024) didorong saham Nvidia dan investor mengabaikan kekhawatiran meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.
Indeks Nasdaq melonjak 1,04% menjadi 18.987, S&P 500 naik 0,4%ditutup ke 5.916,98, dan Dow Jones Industrial Average merosot 120,66 poin atau 0,28% menjadi 43.268,94.
Saham teknologi Nvidia naik hampir 5% menjelang laporan laba perusahaan pada Rabu (20/11/2024). Walmart naik 3% setelah membukukan laba lebih baik dari perkiraan. Sementara Tesla naik 2% sehingga sepanjang bulan ini sudah menguat 38%.
Sementara Alphabet dan Amazon juga bertambah masing-masing lebih 1%. Bursa saham AS menuju bulan terbaik sejak Januari 2023.
“Tren yang mendasari pasar cukup positif,” kata Kepala Investasi Truist, Keith Lerner dilansir CNBC International.
Dia mengatakan, faktor geopolitik di Ukraina dan Rusia tentu saja berisiko. “Beberapa aksi jual saham hanya moderat, tidak ada kepanikan. Itu lebih merupakan proses aksi ambil untung,” kata dia.
Tekanan pasar dimulai awal sesi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS soal ambang batas penggunaan senjata nuklir. Hal ini merepons sikap Presiden Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang Rusia.
Menurut militer Rusia, Ukraina menyerang wilayah perbatasan Rusia Bryansk dengan rudal buatan AS. The New York Times mengutip pejabat AS dan Ukraina, mengonfirmasi serangan itu terjadi di gudang amunisi.
Sementara harga obligasi pemerintah meningkat di tengah melonjaknya Nasdaq karena investor beralih ke aset safe haven, seperti emas yang menyebabkan imbal hasil turun.