Diterjang Tanah Longsor, Jembatan Penghubung Dua Desa di Bondowoso Ambruk

Diterjang Tanah Longsor, Jembatan Penghubung Dua Desa di Bondowoso Ambruk

Bondowoso (beritajatim.com) – Bencana tanah longsor menerjang Dusun Krajan 1, Desa Dawuhan, Kecamatan Grujugan. Hal itu dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Bondowoso pada Sabtu (25/1/2025) sore.

Longsor tersebut menyebabkan ambruknya jembatan penghubung antara Desa Dawuhan dan Desa Wanisodo yang merupakan jalur poros desa. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, menyampaikan bahwa kejadian ini dilaporkan sekitar pukul 17.30 WIB.

Hujan membuat aliran air di Sungai Taman menjadi deras dan menyebabkan tanah di sekitar jembatan labil hingga akhirnya ambruk.

“Jembatan dengan ukuran panjang 10 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 5 meter ini sangat vital karena menghubungkan dua desa. Kejadian ini mengakibatkan akses utama warga terganggu,” ujar Sigit Purnomo.

Menurut Sigit, BPBD Bondowoso bersama sejumlah instansi terkait langsung turun ke lokasi untuk melakukan assessment awal.

Instansi yang terlibat di antaranya Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BSBK), Dinas Perkim, Koramil Grujugan, Polsek Grujugan, serta pemerintah kecamatan dan desa setempat.

“Kami sudah melakukan penilaian di lokasi kejadian. Saat ini, hujan sudah reda, dan hasil assessment akan segera kami koordinasikan dengan dinas teknis terkait untuk penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara itu, upaya darurat yang dibutuhkan saat ini adalah pembangunan jembatan sementara agar akses warga dapat kembali normal. “Kami juga akan mengajukan anggaran melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) 2025 untuk pembangunan jembatan sementara dan pemasangan bronjong,” jelasnya.

Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi tim di lapangan, terutama cuaca yang kurang mendukung. Meskipun demikian, langkah-langkah penanganan tetap dilakukan demi meminimalisasi dampak bencana ini.

BPBD Bondowoso berharap ada percepatan koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar solusi jangka pendek seperti jembatan darurat segera terealisasi.

Selain itu, Sigit mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan deras masih dapat terjadi di wilayah Bondowoso. “Keselamatan masyarakat menjadi prioritas. Makanya, kami terus berkoordinasi dengan semua pihak agar penanganan bencana ini bisa berjalan maksimal,” pungkasnya. [awi/suf]