GELORA.CO – Kasus Gus Miftah yang menghina seorang tukang es, Agus Buntung yang diduga memperkosa 15 wanita hingga Agus Salim korban penyiraman air keras kini menjadi sorotan publik.
Meski ketiganya tidak terkait kasus yang sama. masing-masing memiliki nama yang seragam, yakni memiliki nama Agus atau panggilan Gus.
Deddy Corbuzier dan Ustaz Felix Siauw dalam Podcast Close The Door Corbizier pun mengulas permasalahan tersebut.
Deddy mempertanyakan mengapa sosok yang memiliki nama Agus ataupun Gus kini bermasalah dan viral.
“Ustaz begini, gimana dengan kasus belakangan ini, yang Namanya Gus, Agus, Agus tuh bermasalah semua?” tanya Deddy Corbuzier sembari tertawa.
Mendengar pertanyaan dari Deddy Corbuzier, Ustaz Felix Siauw ikut tertawa.
Keduanya terkekeh menyadari sejumlah orang yang memiliki nama Agus dan Gus bermasalah semuanya.
Di antaranya Agus yang menjadi korban penyiraman air keras, Agus buntung yang diduga memperkosa 15 wanita hingga Gus Miftah yang menghina seorang pedagang es.
Menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier, Ustaz Felix Siauw menyampaikan pandangannya.
“Kenapa akhir-akhir ini ada ‘Gus’ tuh bermasalah?” ujar Ustaz Felix Siauw.
“Ada dua, dua Agus ini juga lagi bermasalah,” tambah Deddy Corbuzier sembari terkekeh.
Ustaz Felix Siauw kemudian menyampaikan kebiasaan baik ketika Gus Miftah hadir dalam sebuah pengajian ataupun acara.
Gus Miftah katanya sering kali memborong dagangan milik pedagang yang berjualan di sana.
“Aku lihat begini, banyak sekali orang-orang.. kan Ketika Gus Miftah melakukan itu (menghina pedagang es) kan aku lihat berita, dan di berita itu kita tahu bahwasanya Gus Miftah itu sering kali memborong dagangan orang,” ujar Ustaz Felix Siauw.
“Sering-sering banget,” tambah Deddy Corbuzier.
“Jadi ada, apa Namanya, penjual es ataupun penjual makanan segala macamlah itu diborong,” tambah Ustaz Felix Siauw lagi.
Kedatangan Gus Miftah pun dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk datang.
Mereka maju ke depan panggung dengan harapan dagangan mereka diborong oleh Gus Miftah.
Peristiwa yang viral tersebut pun diungkapkan Ustaz Felix Siauw demikian.
Pedagang es yang belakangan diketahui bernama Sunhaji itu maju ke depan.
Gus Miftah kemudian diminta oleh sejumlah ibu-ibu untuk memborong minuman milik pedagang es itu.
“Maka kasusnya Waktu itu adalah ada ibu-ibu yang nunjukkin ada satu orang yang jualan es, di tengah-tengah itu (pengajian) ‘borong dong-borong dong’,” ungkap Ustaz Felix Siauw.
“Kayak gitu kan ya, seperti biasanya terjadi ini, kan seperti itu,” tambahnya.
“Nah ternyata malah di-bully atau di-roasting dan seterusnya,” jelas Ustaz Felix Siauw.
“Nah artinya, itu sudah biasa terjadi. Nah ini yang aku bilang bahwasanya kita harus hai-hati dengan sebuah mental, di mana ketika ada orang datang ke sana itu, dia itu sebenarnya mau minya untuk dikasihani,” beber Ustaz Felix Siauw.
“Dan ini bukan hanya terjadi di Gus Miftah, maka kita disclaimer kita bukan bahas Gus Miftah, bukan bahas bapaknya juga yang jualan,” tambahnya.
“Tapi kita bahas tentang mental orang-orang yang menurut kita ‘social problems’ yang menurut kita perlu untuk disikapi,” jelas Ustaz Felix Siauw.
“Karena ini terjadi juga pada content creator yang menjadikan kesedihan-kesengsaraan sebagai komoditas,” jelasnya.
Hal yang dikhawatirkannya bukan terkait perundungan yang dilakukan oleh Gus Miftah.
Tetapi sikap para konten kreator yang mengambil kesempatan dari viralnya kasus Sunhaji.
“Aku bilang gini, yang aku khawatirkan bukan kejadian ini, tapi efeknya yang aku khawatirkan sekarang terjadi nih,” ujar Ustaz Felix Siauw.
“Coba Om bayangin ya, sekarang yang ambil exposure terhadap bapak penjual es teh ini berapa banyak?” tanyanya.
“Wadidaw,” celoteh Deddy Corbuzier.
“Semua orang part of exposure (mengambil kesempatan),” jawab Ustaz Felix Siauw di akhir tayangan.
Video Deddy Corbuzier dan Ustaz Felix Siauw pun menapat beragam respondari masyarakat.
Sebagian besar membela pedagang es, sebagian lainnya mencela sikap para konten kreator yang mengambil kesempatan di tengah kasus yang menerpa Gus Miftah