Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ditangkap, Presiden Korsel Bicara Soal Mencegah Pertumpahan Darah

Ditangkap, Presiden Korsel Bicara Soal Mencegah Pertumpahan Darah

Jakarta

Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol ditangkap pada hari Rabu (15/1) atas penetapan darurat militer yang berlangsung singkat. Dia ditangkap setelah ratusan penyidik antikorupsi dan polisi menggerebek kediamannya untuk mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu.

Pada Rabu sebelum fajar waktu setempat, ratusan petugas polisi dan penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi mengepung kediaman Yoon. Beberapa petugas memanjat tembok pembatas dan mendaki jalan setapak untuk mencapai gedung utama.

Setelah beberapa jam kebuntuan, pihak berwenang mengumumkan Yoon telah ditangkap, dan pemimpin yang dimakzulkan itu merilis pesan video yang direkam sebelumnya.

“Saya memutuskan untuk menanggapi Kantor Investigasi Korupsi,” kata Yoon dalam pesan tersebut. Dia menambahkan bahwa ia tidak menerima legalitas investigasi tersebut tetapi mematuhi “untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak diinginkan.”

Yoon menghadapi dakwaan pemberontakan atas upayanya yang singkat untuk memberlakukan darurat militer bulan lalu. Dia adalah presiden pertama yang menjabat dalam sejarah negara itu yang ditangkap.

Yoon, mantan jaksa yang memimpin Partai Kekuatan Rakyat menuju kemenangan pemilu pada tahun 2022, dapat menghadapi hukuman mati atau penjara seumur hidup jika ia terbukti bersalah melakukan pemberontakan.