Probolinggo (Sukapura) – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat pengelolaan kawasan wisata Bromo dengan langkah strategis yang intensif.
Selama empat hari terakhir, Disporapar menata dan menertibkan loket pintu masuk kawasan Bromo, khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo, guna mencegah kebocoran tiket serta memaksimalkan pemeriksaan wisatawan yang memasuki Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, menyatakan bahwa peningkatan volume kendaraan selama libur panjang menjadi tantangan bagi pengelolaan kawasan wisata.
“Memang hari ini volume kendaraan meningkat karena memasuki waktu libur panjang. Hal ini tidak hanya terjadi di pintu masuk Probolinggo, tetapi juga di semua pintu masuk kawasan TNBTS,” ujar Heri, Sabtu (tanggal sesuai).
Cegah Kebocoran Tiket dengan Tata Kelola Baru
Heri menjelaskan bahwa terdapat praktik tidak sehat dari beberapa angkutan jasa wisata yang membeli tiket masuk setelah kegiatan wisata selesai. Situasi tersebut dinilai berpotensi merugikan pengelolaan kawasan wisata.
“Tata kelola ini yang ingin kami perbaiki untuk mencegah kebocoran tiket,” tegasnya.
Untuk memastikan penertiban berjalan efektif, Disporapar menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat Tengger, Forkopimka Sukapura, pelaku wisata, serta Kepala Desa dan Perangkat Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.
“Langkah kolaboratif ini dilakukan untuk menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif di loket Probolinggo. Pada hari ini saja, jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo mencapai sekitar 2.500 orang,” terangnya.
Apresiasi Bagi Pelaku Wisata yang Tertib
Heri menambahkan bahwa upaya penertiban ini dilakukan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih tertib dan terorganisir bagi para pengunjung. Ia juga memberikan apresiasi kepada pelaku wisata yang mendukung regulasi yang telah diterapkan.
“Terima kasih kepada seluruh pelaku wisata yang selama ini sudah baik, tertib, dan mengikuti regulasi. Ke depan, tentu semuanya kita sempurnakan. Apa yang kurang baik akan kami benahi menjadi lebih baik,” tambah Heri.
Sejalan dengan Program Unggulan Pemerintah Daerah
Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa pengembangan kawasan wisata Bromo merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Daerah yang sejalan dengan visi dan misi Bupati Probolinggo.
“Kami berharap semuanya menjadi lebih baik dan lebih tertib. Dukungan semua pihak, termasuk pelaku wisata, sangat penting agar kawasan ini menjadi objek wisata yang nyaman, aman, dan dapat dinikmati semua orang,” pungkasnya.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan kawasan wisata Bromo semakin tertata dan mampu menjadi destinasi unggulan yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. (ted)
