Dishub Pasuruan Resmi Operasikan Dua Palang Pintu Baru, Fokus Utama Tekan Angka Kecelakaan KA

Dishub Pasuruan Resmi Operasikan Dua Palang Pintu Baru, Fokus Utama Tekan Angka Kecelakaan KA

Pasuruan (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan secara resmi mengoperasikan dua palang pintu perlintasan kereta api (KA) baru di JPL 03 Rembang dan JPL 141 Rejoso mulai 1 Desember 2025, dengan fokus utama pemerintah daerah untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang yang selama ini rawan. Fasilitas keselamatan tersebut kini berfungsi penuh setelah pembangunan dinyatakan tuntas dan seluruh petugas penjaga dinyatakan lulus pelatihan.

Kedua titik ini menjadi prioritas karena memiliki volume lalu lintas yang sangat tinggi dan aktivitas masyarakat yang padat, sehingga rentan terjadi insiden. JPL 03 Rembang berfungsi sebagai akses alternatif menuju Kota Bangil dan kawasan sekitarnya (sebelumnya underpass). Sementara itu, JPL 141 Rejoso merupakan jalur penting masyarakat menuju tambak dan permukiman wilayah utara.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Digdo Sutjahjo, menyatakan bahwa pengoperasian palang pintu ini merupakan langkah antisipatif dan responsif dari pemerintah daerah. Inisiatif ini diajukan langsung oleh Dishub Kabupaten Pasuruan mengingat jalur rel di kawasan tersebut termasuk padat, melayani dua Daerah Operasi (Daops) sekaligus, yakni Daops 9 Jember dan Daops 8 Surabaya.

Ia menegaskan, “Pembangunan palang pintu dan operasional JPL adalah bentuk ikhtiar Pemkab Pasuruan untuk menjaga keselamatan masyarakat,” ungkap Digdo.

Para tenaga penjaga perlintasan yang bertugas di dua lokasi baru ini diambil melalui sistem seleksi ketat dan mengikuti diklat resmi di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun. Program pelatihan intensif selama satu minggu tersebut mencakup materi teori dan praktik langsung di lokasi, memastikan petugas siap siaga.

Kehadiran fasilitas keamanan yang ditingkatkan ini disambut baik oleh masyarakat. Salah satu tokoh masyarakat Rembang menyampaikan apresiasi tinggi, berharap keberadaan palang pintu tersebut dapat menekan angka kecelakaan yang selama ini kerap terjadi di jalur rel.

Meski demikian, Kepala Dishub Pasuruan tetap menekankan bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga partisipasi aktif pengguna jalan.

Ia menyampaikan, “Kami butuh partisipasi masyarakat untuk tetap tertib berlalu lintas dan tidak menerobos palang yang sudah tertutup,” tambahnya.

Sebagai komitmen lanjutan, Dishub mengumumkan masih ada empat titik perlintasan sebidang lainnya yang kini dalam tahap pembangunan. Titik-titik tersebut tersebar di JPL 16 Sukorejo, JPL 84 Gempol, JPL 114 Kraton, dan JPL 159 Grati.

Dishub menargetkan seluruh pembangunan palang pintu tersisa dapat rampung pada akhir Desember 2025. Dengan rampungnya seluruh proyek ini, Dishub berharap keselamatan masyarakat di sekitar jalur KA Pasuruan dapat semakin optimal. [ada/beq]