Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Dishub Lumajang Sebut Angkutan Barang Penyebab Macet, Larang Melintas 5 hingga 16 April

Dishub Lumajang Sebut Angkutan Barang Penyebab Macet, Larang Melintas 5 hingga 16 April

Lumajang (beritajatim.com) – Menjelang perayaan Lebaran 2024, Lumajang diprediksi akan mengalami peningkatan mobilitas. Sebagai antisipasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang telah mengambil langkah proaktif dengan melarang operasional beberapa jenis angkutan barang.

Keputusan ini diambil berdasarkan instruksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Korlantas Polri, dan Kementrian PUPR yang berlaku mulai 5 April hingga 16 April 2024.

Beberapa jenis kendaraan yang dilarang beroperasi antara lain mobil barang dengan kereta tempelan, kendaraan sumbu tiga atau lebih, dan truk yang membawa hasil tambang, galian, serta bangunan dengan tonase tinggi.

“Langkah ini diambil sebagai respons terhadap prediksi lonjakan jumlah kendaraan selama mudik dan libur Lebaran 2024. Tujuannya adalah untuk memperlancar arus lalu lintas dan demi keselamatan publik,” ungkap Nugraha Yudha, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang.

Namun, beberapa kendaraan masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan yang membawa logistik, mobil pengangkut BBM dan BBG, mobil ternak, dan kendaraan yang membawa barang penting lainnya.

Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang juga melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan yang beroperasi. Mereka memeriksa kendaraan secara keseluruhan, muatan kendaraan, identitas pemilik barang, serta tujuan pengiriman barang.

“Pengawasan dilakukan di beberapa pos seperti Pasar Wates Wetan Kecamatan Ranuyoso, Pos Pasar Baru Kota Lumajang, dan MPU Klakah. Dengan demikian, penerapan pembatasan angkutan barang dapat berjalan efektif dan memastikan mobilitas perjalanan lancar dan aman,” tambah Nugraha.

Ini merupakan komitmen dan upaya pemerintah untuk menciptakan keteraturan serta perjalanan bagi para pemudik yang lebih aman dan lancar. Diharapkan juga arus lalu lintas mulus dan tidak ada potensi kemacetan yang mengganggu agenda mudik Lebaran. [ian]