Mojokerto (beritajatim.com) – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Prasarana Perhubungan (P3) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Mojokerto, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur mengintensifkan pengecekan tingkat keselamatan atau ramp check terhadap armada bus di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto.
Ramp check dilakukan secara acak setiap hari dengan fokus pemeriksaan pada kelengkapan administrasi serta kelayakan teknis kendaraan. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Mojokerto Kota. Hasilnya, seluruh armada bus yang masuk Terminal Kertajaya dinyatakan layak jalan.
Kasi Dalops UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, Akhmad Yazid mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan, seluruh armada bus yang diperiksa dinyatakan layak jalan. “Secara teknis semuanya layak jalan. Hanya ada dua armada yang KPS trayeknya masih dalam proses penyelesaian administrasi,” ungkapnya, Selasa (23/12/2025).
Petugas gabungan melakukan ramp check terhadap armada bus di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto. [Foto : Misti/beritajatim.com]Petugas menemukan dua armada yang Kartu Pengawasan (KPS) trayeknya masih dalam proses. Yasid menegaskan, petugas tidak akan mentolerir jika pelanggaran berat, khususnya terkait uji KIR. Armada dengan masa berlaku uji KIR yang telah habis, meski hanya satu minggu, langsung dilarang beroperasi.
“Kalau uji KIR mati, meskipun baru seminggu, tetap tidak boleh jalan. Kami tidak melakukan penilangan, tapi langsung kami larang beroperasi. Dalam pemeriksaan hari ini, kami juga menemukan pelanggaran ringan seperti lampu kendaraan yang tidak berfungsi. Kami berikan teguran agar segera memperbaiki,” katanya.
Terhadap temuan itu, petugas memberikan teguran dan surat peringatan agar pihak operator segera melakukan perbaikan. Ramp check jelang Nataru tersebut dilakukan secara rutin dengan waktu pemeriksaan yang diacak, mulai pagi hingga siang hari. Jumlah armada yang diperiksa bersifat sampling, antara tiga hingga lima kendaraan per hari.
“Kami mengimbau kepada seluruh sopir bus agar selalu berhati-hati dalam berkendara, mengutamakan keselamatan penumpang, serta mematuhi aturan lalu lintas. Kami berharap tidak terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Timur, khususnya Mojokerto, seperti kejadian di Semarang yang menelan banyak korban jiwa,” pungkasnya. [tin/but]
