Solo, Beritasatu.com – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) membantah pertemuannya dengan mantan kader PDIP Effendi Simbolon membahas PDIP dan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri. Diketahui, Jokowi melakukan pertemuan dengan Effendi Simbolon di kediamannya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2025)
“Saya ngobrol biasa (dengan Effendi Simbolon). Kami kan sudah dianggap bukan bagian (PDIP) lagi, jadi ya ngapain kita berbicara mengenai itu (PDIP dan Megawati),” ujarnya saat ditanya awak media di kediamannya, Kamis (9/1/2025).
Hal itu, lanjutnya, adalah penilaian pribadinya. Karena itu, ia enggan berkomentar saat ditanya apakah seharusnya mantan kader tidak lagi berkomentar soal PDIP. Termasuk soal Effendi Simbolon yang mengeluarkan statement soal PDIP.
Mantan wali kota Solo itu pun juga tak mau mengomentari statement Effendi Simbolon yang mengatakan seharusnya Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatan sebagai ketum PDIP sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kasus yang saat ini menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
“Tanyakan ke Pak Effendi ya, itu kan statement beliau. Ya itu terserah Pak Effendi, yang komentar sana kok ditanyakan ke saya, keliru lagi nanti kalau seperti itu,” ucap Jokowi.
Diketahui, mantan kader PDIP Effendi Simbolon meminta kepada jajaran elite PDIP untuk bisa turut bertanggung jawab atas perkara yang melibatkan Hasto. Termasuk Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang harus mundur dari jabatannya.