Diplomat Arya Daru Alami Burnout, Kemlu Sebut Berikan Layanan Konseling ke Seluruh Staf

Diplomat Arya Daru Alami Burnout, Kemlu Sebut Berikan Layanan Konseling ke Seluruh Staf

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan telah memberikan layanan konseling psikologi dan psikiatri kepada seluruh staf maupun keluarganya jika terdampak dari aktivitas dan penugasan kedinasan.

Ini ditujukan untuk merespons hasil penyelidikan mengenai Arya Daru Pangayunan yang mengalami burnout sebelum ditemukan tewas.

“Kemlu juga selama ini memberikan berbagai dukungan kepada seluruh staff dan keluarga Kemlu yang membutuhkan, termasuk layanan konseling psikologi dan psikiatri. Layanan in-house ini telah disediakan Kemlu untuk membantu staf Kemlu dan keluarganya apabila terdampak dari aktivitas dan penugasan kedinasan,” bunyi keterangan resmi Kemlu dikutip Rabu, 30 Juli.

Selain itu, Kemlu juga mengapresiasi upaya Polda Metro Jaya dan para ahli dalam pengungkapan penyebab kematian Arya Daru Pangayunan. Pun, menghargai atensi serta berbagai masukan yang telah disampaikan oleh semua pihak.

Sejak awal, Kemlu mendukung penuh dan membuka akses terhadap seluruh informasi dan berbagai hal terkait lain kepada keluarga, penyelidik, dan para ahli, termasuk Komnas HAM dalam proses pengumpulan seluruh keterangan dan alat bukti yang diperlukan.

“Kemlu telah bekerja sama dan berkomunikasi dengan keluarga, penyelidik polisi, maupun pihak terkait lainnya untuk mengungkap kasus ini secara terang-benderang,” sebutnya.

Kemlu disebut akan selalu berada di sisi istri dan dua anak dari Arya Daru Pangayunan berserta keluarga besarnya dalam menghadapi masa-masa sulit. Layanan konseling psikologi bagi keluarga juga akan diberikan.

“Bapak Menlu RI telah mengunjungi rumah duka di Yogyakarta untuk memberikan belasungkawa dan dukungan moril,” tulisnya.

Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di dalam indekost ‘Gues House Gondia’ kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil, No 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, Selasa, 8 Juli.

Saat ditemukan, jasad Arya Daru Pangayunan dalam kondisi wajah tertutup plastik dan dililit lakban berwarna kuning.

Berdasarkan hasil pendalaman dari pemeriksaan DNA dan lain sebagainya, polisi menyimpulkan tak ada keterlibatan pihak lain di rangkaian tewasnya Arya Daru Pangayunan. Selain itu, merujuk fakta-fakta yang didapat dari hasil penyelidikan yang melibatkan para ahli forensik, tidak ditemukannya unsur pidana.

Sejauh ini, penyebab kematian dari Arya Daru Pangayunan karena terjadinya gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernafasan. Sehingga, menyebabkan mati lemas.

“Maka, sebab kematian korban adalah akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernafasan atas yang menyebabkan mati lemas,” kata Wira.

Selain itu, Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) menyebut Daru Pangayunan mengalami burnout sebelum kematiannya. Burnout merujuk pada kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan.