Dinkes Sulsel Catat 963 KPPS Sakit Kelelahan di Pemilu, Ada yang Wafat

15 February 2024, 23:56

Makassar, CNN IndonesiaDinas Kesehatan Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 963 orang dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami sakit akibat kelelahan saat proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 berlangsung, Rabu (14/2) kemarin.
Berdasarkan data dari Dinkes Kesehatan Sulsel per Kamis (15/2) siang yang mengalami sakit tercatat sebanyak 98 orang dari Bawaslu, 963 orang dari KPPS, 144 orang dari Linmas, 754 orang dari Pemilih, 64 dari petugas keamanan, 31 dari PPK, 185 dari PPS dan 145 dari saksi.
“Untuk KPPS yang sakit pada saat Pemilu kemarin sebanyak 963 orang dan total keseluruhan jumlah petugas yang bertugas kemarin sebanyak 2.384 orang,” kata Kadis Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut, kata Ishaq tersebar di 24! kabupaten kota se-Sulsel dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Gowa yang mencapai 450 orang, kemudian disusul di Bulukumba sebanyak 283 orang, dan Luwu Timur serta Maros masing-masing sebanyak 261 orang.

Kemudian Kabupaten Pangkep 201 orang, Wajo sebanyak 165 orang, Luwu Utara 102, Makassar sebanyak 102, Tana Toraja 96 orang, Pinrang 83 orang, Bone 80 orang, Bantaeng 68 orang, Soppeng 65 orang, Enrekang 47 orang dan Sinjai 37 orang.
“Untuk yang terendah mulai dari Kabupaten Jeneponto 31 orang, Kota Palopo 22 orang, Luwu 7 orang, Kepulauan Selayar 6 orang, Toraja Utara 5 orang. Kemudian Sidrap, Parepare dan Barru masing-masing 3 orang dan terendah Takalar hanya 2 orang,” ujar Ishaq.
Sementara jumlah petugas yang dirawat di rumah sakit setempat, sebut Ishaq sebanyak 31 orang dan 2.350 orang yang masih menjalani perawatan di puskesmas masing-masing daerah.
“Kalau yang dirawat di rumah sakit 31 orang dengan rincian 21 orang masih dirawat dan 13 orang sembuh. Namun, untuk yang meninggal dunia sampai saat ini belum ada laporan,” jelasnya.
Sedangkan, kata Ishaq rata-rata petugas yang mengalami sakit usai menjalani tugas pada saat Pemilu disebabkan akibat kelelahan.
“Semua akibat kelelahan. Tapi kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para petugas yang mengalami sakit ini,” kata dia.

Meninggal diduga kelelahan berat
Sementara itu, seorang anggota KPPS di salah satu TPS di Makassar dikabarkan meninggal dunia diduga akibat kelelahan.
Korban bernama William, warga Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Iya benar, sementara saya dijalan ini menuju ke rumah duka,” kata Komisioner KPU Makassar, Muh Abdi Goncing kepada CNNIndonesia.com, Kamis.
Sementara Ketua RT 02, Ismail mengatakan William sempat bertugas sebagai anggota KPPS 07 dan mengantarkan undangan pemilih sebelum hari pencoblosan.
“Anggota KPPS yang meninggal dunia atas nama William dan usianya masih cukup muda sekitar 20 tahun. Dia baru selesai kuliah,” kata Ismail di rumah duka.
Ismail mengaku anggota KPPS sempat mengalami kelelahan saat melakukan persiapan hari pencoblosan dengan mengantar surat undangan bagi para pemilih.
“Mungkin kecapekan setelah mengantar undangan (C pemberitahuan memilih) di situ hujan dan kelelahan, di situ dia drop,” ungkapnya.
Setelah itu, William sempat mengeluh dirinya tidak enak badan sehingga keluarganya membawa ke rumah sakit. Namun, nyawa anggota KPPS tersebut tidak dapat diselamatkan meski sempat mendapatkan perawatan medis.
“Meninggal tadi sekitar Asar, tidak ada penyakitnya. Anak ini aktif,” imbuhnya.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi