Jakarta, CNBC Indonesia – Honor sudah lepas dari Huawei sejak 2020 lalu. Kini, Honor secara mandiri mengembangkan ponsel tanpa ada bayang-bayang sang raksasa teknologi China.
Namanya pun kian menanjak dan konsisten menduduki posisi ‘Top 5’ HP paling laris di China. Pada kuartal-III (Q3) 2024, Honor menempati posisi ke-5 di China menurut laporan dari firma riset IDC, meski penjualannya turun 22,5%.
Di Indonesia, posisi Honor memang belum terkenal layaknya HP China lain seperti Xiaomi, Vivo, dan Oppo. Honor belum masuk dalam jejeran ‘Top 5’ HP terlaris di Tanah Air.
Kendati demikian, agaknya Honor pelan-pelan makin ambisius unjuk gigi di pasar smartphone. Pada pekan ini, Honor mengumumkan bekingan dari investor baru untuk persiapan melantai di bursa (IPO).
Adapun salah satu investor barunya adalah China Telecom yang merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di China. Selain itu, ada pula beberapa modal ventura seperti CICC Capital, Cornerstone, dan SDG.
Mitra Honor saat ini juga dikatakan kembali membuat investasi putaran baru melalui entitas yang disebut Jinshi Xingyao, dikutip dari CNBC International, Kamis (31/10/2024).
Pada awal tahun ini, Honor mengungkap rencana untuk mengubah struktur pemegang saham pada Q4 2024. Selanjutnya, perusahaan akan mulai proses IPO “di waktu yang tepat”.
Honor belum mengumbar di bursa mana akan mendaftarkan perusahaan. Namun, rencana IPO itu sudah bergema sejak November 2023.
Sebagai informasi, Honor memisahkan diri dari Huawei setelah raksasa telekomunikasi dan perangkat elektronik tersebut mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS) pada 2020 silam.
Huawei menegaskan pihaknya tidak memiliki saham di Honor dan tidak terlibat dalam bisnis perusahaan tersebut.
Penjualan Honor hingga kini memang mayoritas masih berasal dari China. Menurut firma riset Counterpoint, penjualan Honor dari luar China pada paruh pertama tahun ini hanya berkontribusi di bawah sepertiga total penjualan.
(fab/fab)