Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

Diisukan Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat Hapus Postingan Dukungan RMS

TRIBUNJATENG.COM – Denny Landzaat dikabarkan akan menjadi asisten Patrick Kluivert kandidat Pelatih Timnas Indonesia.

Nama Denny Landzaat sudah tak asing lagi di telinga sebagian pecinta sepak bola.

Pria 48 tahun tersebut juga malang melintang di dunia sepak bola semasa menjadi pemain.

Salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat saat menjadi asisten pelatih di Lech Poznan. (Lech Poznan)

Landzaat pernah mengirim lamaran ke klub Indonesia, Sriwijaya FC.

Namun sayangnya lamaran tersebut tidak bersambut dan sampai akhir Liga Super Indonesia musim 2013, Sriwijaya tak kunjung deal dengan Landzaat.

Selain itu, nama Denny Landzaat, juga dikenal karena afiliasi politiknya.

Denny Landzaat pernah mendukung pergerakan Republik Maluku Selatan (RMS).

Dukungan itu disampaikan Denny Landzaat sekitar tahun 2010 saat RMS mengajukan tuntutan pelanggaran hak azasi manusia (HAM) ke Pengadilan Den Haag.

Denny Landzaat juga menolak undangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena sikap politik tersebut.

Kini saat dikabarkan menjadi kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat kedapatan menghapus postingannya tentang RMS.

Banyak netizen yang menyindir Denny Landzaat di medsos karena menghapus postingan yang dimaksud.

Profil Denny Landzaat

Denny Landzaat dikenal malang-melintang di dunia sepak bola semasa menjadi pemain.

Sejumlah tim besar di Belanda dan Inggris pernah ia bela selama kariernya.

Feyenoord, FC Twente, AZ Alkmaar, dan Wigan Athletic adalah beberapa klub yang pernah dibela Landzaat.

Pemain berdarah Maluku tersebut juga pernah mengantongi 38 caps bersama Timnas Belanda.

Dirinya tampil pada periode 2001-2008 dan terpilih dalam skuad akhir di ajang Piala Dunia 2006.

Meski sudah makan asam garam di dunia sepak bola Eropa, Landzaat sempat kesulitan mencari klub baru.

Momen tersebut terjadi usai kontraknya berakhir bersama FC Twente setelah musim 2012/2013 tuntas.

Pada bursa transfer musim panas 2013, dirinya melamar di banyak klub.

Tak ada angin dan hujan, pria 48 tahun tersebut juga mengirim lamaran ke klub Indonesia.

Sriwijaya FC jadi tim yang ingin dituju pria asal Amsterdam tersebut.

Namun, sampai Liga Super Indonesia musim 2013 berakhir, nama Landzaat tidak pernah mendarat di klub kebanggaan Kota Palembang tersebut.

Sampai musim berakhir, Sriwijaya FC tidak pernah merekrut eks pemain Feyenoord tersebut.

Sriwijaya FC hanya merekrut Erick Weeks (Liberia), Boakay Eddy Foday (Liberia), Herman Dzumafo (Kamerun), dan Lee Dong-won (Korea Selatan) untuk mengisi slot pemain asing sampai akhir musim.

Penantian Denny Landzaat akhirnya terwujud pada awal 2014 saat direkrut oleh Willem II.

Itu juga jadi klub terakhirnya dalam karier profesional sebagai pemain.

Landzaat pensiun dengan hanya tampil sembilan kali bersama Willem II.

Eks pemain Feyenoord tersebut pensiun di usia 38 tahun.

Usai pensiun sebagai pemain, Denny Landzaat banting setir sebagai pelatih.

Namun, kariernya lebih banyak menjadi asisten pelatih.

Dirinya pernah bekerja sama dengan Giovanni van Bronckhorst dan Japp Stam saat masih melatih Feyenoord Rotterdam pada 2018-2019.

(*)