Digitalisasi Tetap Penting, Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

31 October 2023, 20:55

BANDUNG, suaramerdeka.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea menyebut digitalisasi tetap menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Dalam kaitan itu, dia menilai tren tersebut perlu diimbangi dengan penguatan ekonomi domestik. Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap terjaga. Baca Juga: Libatkan 1.300 Warga, Digelar Simulasi Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami Demikian Erwin Gunawan Hutapea di sela-sela kegiatan West Java Economic Society (WJES) 2023 bertajuk “Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Jawa Barat melalui Penguatan Ekonomi Domestik dan Percepatan serta Perluasan Digitalisasi” di Bandung, Selasa (31/10/2023). “Mempercepat aspek digitalisasi ini merupakan syarat mempercepat proses pemulihan
dan pembangunan ekonomi,” jelasnya

Menurut dia, ada kecenderungan bahwa tingkat konsumsi masyarakat Jawa Barat tetap tinggi. Baca Juga: Triwulan Keempat Dana Desa Harus Terserap Seluruhnya, Sudah Terserap 90 Persen di Tingkat Kabupaten Sekali pun pasca Idul Fitri dan Idul Adha menunjukan tren penurunan. Hal ini ditandai perlambatan penjualan ritel di pertokoan. Sedangkan di sisi lain pertumbuhan transaksi melalui e-commerce justru menunjukkan peningkatan. Baca Juga: Deklarasi Kelurahan Anti Politik Uang, Bawaslu Akan Dorong Wilayah Lainnya Kondisi tersebut mengindikasikan pula bahwa digitalisasi seperti melalui platform e-commerce & QRIS memiliki peran cukup besar dalam mendorong transaksi ritel di Jabar Pihaknya pun terus mendorong pemanfaatan platform digital seperti e-commerce bisa mengakomodir untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari secara lebih luas. Ketua ISEI Bandung Koordinator Jawa Barat, Martha Fani Cahyandito menambahkan bahwa langkah digitalisasi mampu mendorong pemulihan pembangunan. Baca Juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Gus Yahya: Nahdlatul Ulama Harus Netral di Pemilu 2024 “Ini juga menunjukan bahwa arus digilitasliasi termasuk untuk layanan keuangan yang sebelumnya merupakan respon taktis di saat pandemi menjadi format strategis dalam pembangunan ekonomi,” katanya. Dalam kaitan itu, Bank Indonesia memprakirakan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2023 akan tumbuh positif di kisaran 4,7–5,5 persen Meski demikian, Erwin menyebu bahwa dalam mewujudkan hal tersebut masih terdapat beberapa tantangan bagi perekonomian Jawa Barat. Baca Juga: Merry Riana Education Ajarkan 4 Kurikulum untuk Kehidupan Anak dan Remaja Menjadi Lebih Baik Di antaranya adalah pengendalian inflasi daerah baik yang bersumber dari imported inflation maupun gejolak harga pangan, realisasi investasi yang belum merata. Hingga perlunya menjaga permintaan domestik dan kinerja sektor industri dan akomodasi makan minum.        

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi