TIMNAS Indonesia ditekuk 0-4 melawan Libia pada laga uji coba jelang Piala Asia di Titanic Mardan Stadium, Turki, Selasa (2/1) malam. Di laga pemanasan itu, skuad Garuda nampak belum padu.
Uji coba tanding itu ditujukan untuk mengukur fisik para pemain. Bakal menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Shin Tae-yong untuk memantapkan susunan pemain utama menyusul masuknya nama baru seperti Justin Hubner.
Kesolidan lini belakang juga menjadi pekerjaan rumah lantaran gol-gol Libia berawal dari kesalahan pemain belakang.
Baca juga : Shayne Pattynama Absen di Laga Uji Coba Pertama Lawan Libia
Setelah ini, timnas masih akan uji coba lagi melawan Libia pada Jumat (5/1). Shin, Tae-yong sebelumnya menyampaikan laga uji coba pertama dimanfaatkan untuk mengukur kondisi fisik para pemain. Dia ingin melihat sejauh mana timnya siap berlaga di Piala Asia. Sebab itu, hampir semua pemain diturunkan.
Baca juga : PSSI Realistis Pasang Target di Piala Asia
“Jadi (melalui uji coba ini) kami bisa bisa kontrol kondisi pemain. Fokus kami yang pertama memang di Piala Asia. Jadi segala sesuatunya akan difokuskan ke situ,” ujarnya.
Indonesia tertinggal 0-1 dari Libia pada babak pertama kemasukan gol Ahmed Ekrawa. Di awal laga Indonesia langsung menerapkan pressing. Beberapa peluang tercipta meski aliran serangan nampak belum mulus.
Saddil Ramdani sempat membuat peluang namun masih bisa diamankan kiper Libia di awal pertandingan. Lawan kemudian menaikkan intensitas.
Libia membobol gawang Indonesia pada menit ke-25 berkat sepakan Ekrawa dari jarak dekat memanfaatkan kegagalan liji belakang Indonesia mengamankan bola. Indonesia berusaha menekan hingga tercipta peluang dari Dimas Drajad namun masih lemah.
Di babak pertama, Shin Tae-yong menurunkan Syahrul Trisna Fadillah, Wahyu Prasetyo, Rizky Ridho Ramdhani, Pratama Arhan, Yacob Sayuri, Ricky Kambuaya, Marc Klok, Rafael Struick, Saddil Ramdani, Dimas Drajad, dan Dendy Sulistyawan.
Perombakan pemain dilakukan Shin Tae Yong usai turun minum dengan memasukkan Jordi Amat, Justin Hubner, Edo Febriansyah, Ivar Jenner, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Ramadan Sananta, dan Hokky Caraka.
Di babak kedua, aliran bola di lini tengah lebih lancar ketimbang babak pertama. Peluang bagus tercipta melalui sepakan Adam Alis lima menit babak kedua berjalan. Hanya saja, tendangannya masih membentur tiang gawang.
Pada menit ke-58 Indonesia kembali kebobolan. Umpan Justin Hubner di belakang dikuasai pemain Libia lalu gol tercipta oleh Omar Alkhoja.
Aksi Egy Maulana Vikri yang menerima umpan dari Ivar Jenner sempat berbuah gol. Egy masuk ke kotak penalti lalu memberi sodoran yang diselesaikan Adam Alis namun batal menjadi gol. Wasit menunjuk Egy dalam posisi offside.
Libia mencetak gol ketiga pada menit ke-89 diawali bola dari Justin Hubner yang dipotong pemain Libia kemudian dituntaskan Noor Al Din Al Qulaib. Di ujung laga, Libia memperbesar keunggulan 4-0.
Jordi Amat kehilangan bola di tengah lapangan yang kemudian direbut Alaa Al Qajdar. Tembakan jarak jauh langsung ke gawang dilesakkan yang berujung gol. Syahrul Trisna yang tidak dalam posisinya sulit untuk menghalau. (Z-8)
TIMNAS Indonesia ditekuk 0-4 melawan Libia pada laga uji coba jelang Piala Asia di Titanic Mardan Stadium, Turki, Selasa (2/1) malam. Di laga pemanasan itu, skuad Garuda nampak belum padu.
Uji coba tanding itu ditujukan untuk mengukur fisik para pemain. Bakal menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Shin Tae-yong untuk memantapkan susunan pemain utama menyusul masuknya nama baru seperti Justin Hubner.
Kesolidan lini belakang juga menjadi pekerjaan rumah lantaran gol-gol Libia berawal dari kesalahan pemain belakang.
Baca juga :Â Shayne Pattynama Absen di Laga Uji Coba Pertama Lawan Libia
Setelah ini, timnas masih akan uji coba lagi melawan Libia pada Jumat (5/1). Shin, Tae-yong sebelumnya menyampaikan laga uji coba pertama dimanfaatkan untuk mengukur kondisi fisik para pemain. Dia ingin melihat sejauh mana timnya siap berlaga di Piala Asia. Sebab itu, hampir semua pemain diturunkan.
Baca juga :Â PSSI Realistis Pasang Target di Piala Asia
“Jadi (melalui uji coba ini) kami bisa bisa kontrol kondisi pemain. Fokus kami yang pertama memang di Piala Asia. Jadi segala sesuatunya akan difokuskan ke situ,” ujarnya.
Indonesia tertinggal 0-1 dari Libia pada babak pertama kemasukan gol Ahmed Ekrawa. Di awal laga Indonesia langsung menerapkan pressing. Beberapa peluang tercipta meski aliran serangan nampak belum mulus.
Saddil Ramdani sempat membuat peluang namun masih bisa diamankan kiper Libia di awal pertandingan. Lawan kemudian menaikkan intensitas.
Libia membobol gawang Indonesia pada menit ke-25 berkat sepakan Ekrawa dari jarak dekat memanfaatkan kegagalan liji belakang Indonesia mengamankan bola. Indonesia berusaha menekan hingga tercipta peluang dari Dimas Drajad namun masih lemah.
Di babak pertama, Shin Tae-yong menurunkan Syahrul Trisna Fadillah, Wahyu Prasetyo, Rizky Ridho Ramdhani, Pratama Arhan, Yacob Sayuri, Ricky Kambuaya, Marc Klok, Rafael Struick, Saddil Ramdani, Dimas Drajad, dan Dendy Sulistyawan.
Perombakan pemain dilakukan Shin Tae Yong usai turun minum dengan memasukkan Jordi Amat, Justin Hubner, Edo Febriansyah, Ivar Jenner, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Ramadan Sananta, dan Hokky Caraka.
Di babak kedua, aliran bola di lini tengah lebih lancar ketimbang babak pertama. Peluang bagus tercipta melalui sepakan Adam Alis lima menit babak kedua berjalan. Hanya saja, tendangannya masih membentur tiang gawang.
Pada menit ke-58 Indonesia kembali kebobolan. Umpan Justin Hubner di belakang dikuasai pemain Libia lalu gol tercipta oleh Omar Alkhoja.
Aksi Egy Maulana Vikri yang menerima umpan dari Ivar Jenner sempat berbuah gol. Egy masuk ke kotak penalti lalu memberi sodoran yang diselesaikan Adam Alis namun batal menjadi gol. Wasit menunjuk Egy dalam posisi offside.
Libia mencetak gol ketiga pada menit ke-89 diawali bola dari Justin Hubner yang dipotong pemain Libia kemudian dituntaskan Noor Al Din Al Qulaib. Di ujung laga, Libia memperbesar keunggulan 4-0.
Jordi Amat kehilangan bola di tengah lapangan yang kemudian direbut Alaa Al Qajdar. Tembakan jarak jauh langsung ke gawang dilesakkan yang berujung gol. Syahrul Trisna yang tidak dalam posisinya sulit untuk menghalau. (Z-8)
Â
