JAKARTA – Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengunjungi kota Odesa di Ukraina selatan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa. Rutte menyatakan dukungan NATO untuk Ukraina tidak tergoyahkan.
Kunjungan Rutte merupakan bentuk solidaritas dengan Kyiv setelah serangan rudal Rusia di kota Sumy di utara pada Minggu yang menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 100 orang.
“Rakyat Ukraina telah menanggung begitu banyak hal – termasuk serangan Minggu Palem Rusia di Sumy. Dukungan NATO tidak tergoyahkan,” kata Rutte dalam postingan di X dilansir Reuters, Selasa, 15 April.
“Kami akan terus membantu Ukraina agar dapat mempertahankan diri saat ini dan mencegah agresi di masa mendatang, serta memastikan perdamaian yang adil dan abadi,” imbuhnya.
Kunjungan tersebut dilakukan saat Amerika Serikat – kekuatan dominan NATO – berupaya menjadi penengah gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, dan kunjungan tersebut menyusul kritik baru terhadap Zelenskyy oleh Presiden AS Donald Trump.
Zelenskyy mengatakan dirinya dan Rutte mengunjungi rumah sakit tempat tentara Ukraina sedang memulihkan diri dari luka-luka mereka.
“Kami berbicara dengan para pejuang kami. Saya memberikan penghargaan negara kepada para pembela kami. Saya berterima kasih kepada para pejuang kami atas kekuatan, ketahanan, dan perlindungan mereka terhadap rakyat kami,” katanya di X.
“Saya juga memberikan penghargaan kepada para petugas medis tempur. Saya berterima kasih kepada semua orang yang membela, merawat, bertahan, dan mendukung Ukraina. Kalian adalah kekuatan kami,” sambung Zelenskyy.