Di Tengah Kepiluan, Warga Gaza Rayakan Idul Fitri Besok

9 April 2024, 22:05

Serangan Israel di Rafah(AFP)

WARGA Gaza, Palestina, akan merayakan Idul Fitri pada Rabu (10/4). Perayaan keagamaan yang dinanti seluruh umat muslim dunia ini dihadapi warga Gaza di tengah kehancuran akibat ulah Israel.
“Iya betul, (Idul Fitri dirayakan Rabu 10/4),” kata relawan Medical Emergency Rescue (MER-C) Indonesia Fikri Rofiul Haq yang tengah berada di Gaza, kepada Media Indonesia, Selasa (9/4).
Menurut dia warga Gaza akan merayakan Idul Fitri di tengah kehancuran yang dibuat Israel sejak 7 Oktober. Meskipun intensif serangan Israel mereda, namun beberapa tempat di daerah itu masih terdapat suara ledakan dari bom atau rudal Negeri Zionis.
Baca juga : Turki Berang Usai Dilarang Israel Bantu Warga Jalur Gaza
“Israel masih membombardir (Gaza) walaupun intensitasnya berkurang,” jelasnya.
Ia juga mengatakan kehancuran yang dibuat Israel di Jalur Gaza membuat tidak ada tempat yang layak dihuni, termasuk masjid. Tempat ibadah Muslim ini turut menjadi sasaran kebengisan Israel.
“Nanti malem baru akan terdengar takbiran. Masih tersisa Masjid di dekat sekolahan tempat kami mengungsi,” kata dia yang kini berkumpul bersama mayoritas penduduk Gaza di Rafah. Baca juga : AS Belum Restui Rencana Israel Menginvasi Rafah
Selain itu Mahkamah Agung Arab Saudi telah mengumumkan hari raya Idul Fitri jatuh pada Rabu (10/4). Sejumlah negara di Jazirah Arab juga akan merayakan 1 Syawal pada hari yang sama.
Berdasarkan sistem lunar dengan 12 bulan, kalender Islam menetapkan Ramadhan sebagai bulan kesembilan, yang kemudian berpuncak pada Idul Fitri.
“Mahkamah Agung menetapkan besok hari terakhir #Ramadhan dan Rabu sebagai hari pertama #Idul Fitri,” demikian pernyataan resmi Saudi Press Agency. Baca juga : Hamas Bantah Ada Kemajuan Signifikan Negosiasi dengan Israel
Media Saudi melaporkan bahwa bulan sabit tidak terlihat pada Senin (8/4). Uni Emirat Arab dan Qatar juga mengumumkan bahwa Idul Fitri akan dimulai pada Rabu (10/4).
Warga Saudi diperkirakan akan merayakan hari raya Idul Fitri selama empat hari. Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi Syekh Abdullatif Al-Asheikh juga telah mengeluarkan arahan untuk mengadakan salat Idulfitri 15 menit setelah matahari terbit sesuai kalender Umm Al-Qura.
Dalam surat edarannya, Al-Asheikh mengatakan salat harus dilakukan di tempat terbuka yang telah ditentukan, serta di semua masjid. Baca juga : Bantuan BAZNAS untuk Palestina Capai Rp43 Miliar 
Qatar juga telah memastikan bahwa Selasa (9/4), akan menjadi hari terakhir Ramadan dan Idul Fitri dirayakan satu hari setelahnya, yaitu Rabu (10/4). Bahrain turut merayakan hari pertama Idul Fitri pada hari yang sama.
Kuwait juga telah mengumumkan bahwa 9 April akan menjadi hari terakhir Ramadan dan Rabu hari pertama Syawal. Semenanjung Australia secara resmi mengumumkan Rabu besok sebagai hari pertama Idul Fitri, menandai awal bulan Syawal.
Berdasarkan pengamatan observatorium lokal dan global, Dewan Fatwa Australia memastikan bahwa hilal akan muncul pada Selasa (9/4), pada waktu tertentu di Sydney dan Perth. Dengan demikian, Selasa menjadi hari terakhir Ramadan, dan Idul Fitri jatuh pada Rabu (10/4).
Dewan Fatwa menyebutkan, penentuan tanggal Idul Fitri didasarkan pada perhitungan lahirnya bulan sebelum matahari terbenam, lamanya bulan terbenam setelah matahari terbenam, dan kemungkinan terlihatnya bulan. Metode ini sejalan dengan pendekatan yang diadopsi dewan ulama global terkemuka.
Sambil mengakui dan menghormati beragam pendapat dalam komunitas Muslim, Dewan Imam Nasional Australia dan Dewan Fatwa Australia menekankan kesatuan dalam menjaga nilai-nilai dan kepentingan bersama. (AFP/Gulf News/Cah/Z-7)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi