Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia setelah sengaja loncat dari pagar pembatas Jembatan Tol Jombang–Mojokerto (Jomo) KM 705/700, tepatnya di Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Korban diketahui atas nama Ngasiatin (62), warga Dusun Ngogri, Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Informasi tersebut dibenarkan Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, IPTU Jinarwan. Berdasarkan keterangan kepolisian, kejadian bermula ketika seorang saksi menemukan sebuah tas jinjing berwarna ungu kombinasi putih yang jatuh dari atas jembatan tol. Saat tas dibuka, saksi menemukan identitas pemiliknya.
“Tak lama kemudian, seorang pengendara mobil dari arah barat memberi tahu bahwa ada seorang perempuan berada di atas jembatan dan diduga hendak melompat. Warga bernama Iwan kemudian berteriak agar perempuan tersebut kembali menjauh dari tepi jembatan,” ungkapnya, Sabtu (6/12/2025).
Korban sempat kembali dan tidak jadi melompat. Namun sekitar lima menit kemudian, saksi yang masih berada di lokasi tas jatuh melihat perempuan tersebut terjatuh dari atas jembatan. Korban terpental ke permukaan jalan dengan posisi kaki terlebih dahulu menyentuh aspal sebelum akhirnya tergeletak terlentang.
“Saat ditemukan warga, korban masih dalam kondisi bernapas. Warga kemudian segera menghubungi Polsek Gedeg. Sekitar 10 menit kemudian, ambulans RSUD R.A. Basoeni tiba di lokasi. Korban dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan telah meninggal dunia. Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB,” katanya.
Kapolsek Gedeg AKP Sukaren bersama unit Reskrim, Intelkam, dan tim INAFIS Polres Mojokerto Kota datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan serta mengamankan barang bukti. Barang bukti yang diamankan petugas di antaranya tas korban, identitas diri, kartu berobat, hingga sejumlah obat dari RSUD R.A. Basoeni.
“Tim INAFIS kemudian melanjutkan pemeriksaan jenazah di rumah sakit sembari menunggu keluarga korban. Putra korban, Slamet Abidin, menyatakan menolak autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menandatangani surat pernyataan resmi tidak menuntut siapapun atas meninggalnya korban,” ujarnya.
Jenazah korban untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke rumah duka di Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Pihak kepolisian telah melakukan pendataan saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga, serta melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan. [tin/kun]
