Debit Air Waduk Dawuhan Madiun Terus Susut, Akibat Kemarau Panjang

Debit Air Waduk Dawuhan Madiun Terus Susut, Akibat Kemarau Panjang

Madiun (beritajatim.com) – Debit air Waduk Dawuhan di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun terus mengalami penyusutan seiring masuknya musim kemarau.

Hingga September ini, elevasi waduk tercatat di angka 7,8 mdpl dengan volume air tersisa sekitar 400 ribu meter kubik.

Meski debit terus menurun, pintu bendungan masih dibuka untuk kepentingan pengairan awal masa tanam serta pemeliharaan tanaman.

“Untuk sementara bendungan belum ditutup karena masih ada kebutuhan air bagi petani di masa tanam ketiga,” kata Agung Wirasat, Petugas Operasi Waduk Dawuhan, Senin (9/9/2025).

Menurut Agung, penutupan rencananya baru dilakukan jika volume air menyusut hingga 200 ribu meter kubik. Hal ini untuk menjaga ketersediaan air agar bisa bertahan lebih lama di tengah kemarau.

“Sejak beberapa bulan terakhir hujan tidak turun, sehingga pasokan air alami tidak ada. Debit waduk terus menurun karena faktor cuaca dan kebutuhan irigasi,” tambahnya.

Waduk Dawuhan sendiri menjadi salah satu sumber utama irigasi bagi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wonoasri dan sekitarnya. Menurunnya debit air berpotensi berdampak pada pola tanam petani, terutama jika musim kemarau berlangsung panjang. (rbr/ted)