Debat Pilkada Solo, Teguh Cerita Pengalaman Bangun Wilayah Kumuh Bersama Gibran
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com –
Calon wali kota
Solo
nomor urut 1
Teguh Prakosa
menceritakan pengalamannya membangun wilayah kumuh di Solo saat menjadi pasangan Gibran Rakabuming Raka periode sebelumnya.
Dia berkata, ke depan jika terpilih Pilkada, konsep ini akan diteruskan untuk mencitpakan kesejahteraan warga Solo jika terpilih pada
Pilkada Solo
2024.
Hal ini disampaikan Teguh dalam debat perdana di Hotel Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024) malam.
“Jadi apa yang sudah kami lakukan, pada waktu kami berpasangan dengan Mas Gibran dalam rangka membangun wilayah-wilayah kumuh, di antaranya adalah di tepian sungai Bengawan Solo, kemudian anak Sungai Bangawan Solo termasuk yang ada di sepadan rel kereta api,” kata Teguh.
“Kami sudah membangun di antaranya di HP 001 (lahan hak pakai) ini sudah berkolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sekaligus pemerintah daerah, ditambah dengan CSR, membangun 569 rumah diberikan gratis (beserta) sertifikat,” sambung dia.
Teguh juga mengatakan, akan membangun ruang publik.
Menurut dia ruang publik ini adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah pemukiman. Kemudian sarana ibadah termasuk saluran air bersih.
“Kami sangat yakin ke depan ini baru kita bangun sampai Demangan kemudian ada di wilayah-wilayah yang kemarin makam ini sudah kita bebaskan, kita bangun rumah-rumah baru yang semuanya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah kota Surakarta,” ungkap dia.
Teguh mengatakan, wilayah yang belum tersentuh pembangunan akan dia teruskan. Pembangunan rumah ini bisa dalam bentuk susun maupun rumah deret.
“Kami akan selalu membuat wilayah-wilayah yang sekarang ini belum dan ini sudah kita targetkan tahun depan akan ada beberapa wilayah yang akan nanti menjadi bagian kita bangun rumah-rumah bisa rumah deret, rumah susun,” ujar dia.
Dia mengatakan, dalam melakukan pembangunan juga harus ramah disabilitas. Konsep kebersamaan ini menjadi dasar paslon Teguh-Gage dalam mewujudkan masyarakat Solo yang lebih sejahtera.
“Untuk difabel harus ramah. Karena kita membangun dengan kebersamaan, eksklusif ini tidak pilih-pilih siapapun masuk bagian yang harus kita beri fasilitas supaya menuju masyarakat yang lebih sejahtera,” terangnya.
Calon wakil wali kota nomor urut 2 Bambang Gage menambahkan untuk inovasi peningkatan ketahanan pangan paslon Teguh-Gage mempunyai program saliman atau satu rumah satu lima tanaman pangan.
“Jadi ada jagung, lombok, terong, telo yang itu akan kita berikan ke RT maupun RW bibit. Baik bibit tanaman maupun kebutuhan misalnya perikanan akan kita bantu untuk ketahanan pangan,” tambah Gage.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.