JAKARTA – Platform e-commerce terbesar dari Korea Selatan, Coupang, telah mengonfirmasi adanya insiden kebocoran data yang berdampak ke puluhan juta akun pelanggan.
Di halaman bantuan, perusahaan menyebut setidaknya ada 33,7 juta detail akun terpapar dalam insiden yang diketahui terjadi pada 24 Juni 2025, namun baru teridentifikasi sepenuhnya pada November.
“Menurut penelitian terkini, peristiwa itu terjadi pada 24 Juni 2025. Pada tanggal 18 November 2025, Coupang menyadari adanya akses tidak sah ke informasi pribadi terkait sekitar 4.500 akun pelanggan. Investigasi selanjutnya mengungkapkan bahwa 33,7 juta detail akun telah terekspos,” tulis perusahaan.
Adapun data yang terdampak dalam insiden ini adalah nama, nomor telepon, alamat email, alamat pengiriman, dan informasi pesanan.
Perusahaan menegaskan bahwa informasi seperti pembayaran, informasi kartu kredit, dan informasi login, seperti kata sandi, tidak terekspos dan masih terlindungi dengan aman.
Setelah mengetahui insiden ini, Coupang segera melaporkannya kepada otoritas terkait, termasuk Badan Kepolisian Nasional, Komisi Perlindungan Informasi Pribadi, dan Badan Internet & Keamanan Korea.
Coupang mengatakan, investigasi masih terus berlangsung hingga saat ini. Mereka juga akan terus memberikan informasi terbaru mengenai situasi ini kepada seluruh pengguna.
Perusahaan menyarankan pengguna yang menerima pemberitahuan resmi agar tetap waspada terhadap upaya penipuan, termasuk telepon, pesan teks, atau komunikasi lain yang mengatasnamakan Coupang.
Coupang juga menyediakan saluran khusus untuk pertanyaan terkait insiden ini melalui email [email protected] mengingat kemungkinan lonjakan permintaan ke pusat layanan pelanggan.
